Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Perekonomian I Telat Beralih ke EBT, Indonesia Terdampak Kenaikan Harga Minyak

Kehidupan Rakyat Makin Susah karena Inflasi Pangan dan Energi

Foto : Sumber: BPS - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Senada dengan Eugenia, pakar pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya, Zainal Abidin, mengatakan bahwa dalam menghadapi situasi ekonomi yang semakin sulit, kecukupan pangan memang harus diprioritaskan mengingat pangan merupakan kebutuhan primer yang tidak dapat digantikan.

Untuk itu, pemerintah diminta benar-benar mewujudkan kemandirian pangan karena ancaman krisis di masa mendatang akan selalu muncul.

"Sandang, pangan, papan mutlak harus dipenuhi, terutama pangan karena manusia tidak mungkin bisa hidup tanpa makan. Sebenarnya ancaman krisis sendiri selalu ada, dan situasi ke depan memang semakin sulit karena manusia akan memperebutkan energi, air, dan makan," kata Zainal.

Satu-satunya jalan agar terhindar dari krisis pangan adalah memiliki kemandirian dan kedaulatan pangan. Dia mengakui hal itu tidak mudah karena harus ada keberpihakan pemerintah kepada produsen yaitu para petani.

"Kemandirian hanya bisa dicapai dengan men-support petani, seperti negara-negara lain juga melakukannya. Keberpihakan pemerintah adalah kunci awal menuju swasembada," kata Zainal.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top