Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kehidupan Manusia Kloning di Asrama Hailsham

A   A   A   Pengaturan Font

Andai novel Never Let Me Go karya Kazuo Ishiguro ini diberi judul Hailsham mungkin lebih relevan dan mengena. Sebab karya pemenang Nobel Sastra 2017 ini mengisahkan tentang Hailsham, sebuah asrama manusia kloning, bagi mereka mereka yang membutuhkan cangkok organ tubuh.

Novel ini dibuka dengan pengakuan seorang gadis kloning bernama Kathy H. "Namaku Kathy H, usiaku 31 tahun. Aku sudah menjadi perawat selama lebih dari 11 tahun. Para donorku cenderung pulih lebih baik dari dugaan. Aku sudah mengembangkan semacam naluri terhadap para donor. Aku tahu kapan harus mendampingi dan menghibur, membiarkan, dan mendengarkan mereka. Juga kapan hanya perlu mengangkat bahu dan memberi tahu mereka agar berhenti murung (hal 11)."

Asal manusia-manusia kloning ini tak disebutkan, kecuali dari pengetahuan tentang genetika dan kromosom. Dalam kilas balik pengakuan Kathy, dikisahkan cara hidup mereka di asrama Hailsham. Mereka tidak berhubungan dengan dunia luar. Mereka diberi fasilitas hidup bak surga. Makanan begizi dan sarana olah raga mewah. Setiap Minggu dicek medis.

Kathy mulai mengingat di asrama berteman dengan Ruth dan Tomy yang dicintainya. Namun yang ditemui: Ruthlah yang diterima Tomy menjadi kekasihnya. Di akhir cerita, saat Ruth akan menemui ajal (istilahnya menuntaskan), menyatukan kembali pasangan ini.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top