Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kehidupan Manusia Kloning di Asrama Hailsham

A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Never Let Me Go

Penulis : Kazuo Ishiguro

Penerbit : GPU, November 2017

Tebal : 360 halaman

ISBN : 978-979-22-7493-6

Andai novel Never Let Me Go karya Kazuo Ishiguro ini diberi judul Hailsham mungkin lebih relevan dan mengena. Sebab karya pemenang Nobel Sastra 2017 ini mengisahkan tentang Hailsham, sebuah asrama manusia kloning, bagi mereka mereka yang membutuhkan cangkok organ tubuh.

Novel ini dibuka dengan pengakuan seorang gadis kloning bernama Kathy H. "Namaku Kathy H, usiaku 31 tahun. Aku sudah menjadi perawat selama lebih dari 11 tahun. Para donorku cenderung pulih lebih baik dari dugaan. Aku sudah mengembangkan semacam naluri terhadap para donor. Aku tahu kapan harus mendampingi dan menghibur, membiarkan, dan mendengarkan mereka. Juga kapan hanya perlu mengangkat bahu dan memberi tahu mereka agar berhenti murung (hal 11)."

Asal manusia-manusia kloning ini tak disebutkan, kecuali dari pengetahuan tentang genetika dan kromosom. Dalam kilas balik pengakuan Kathy, dikisahkan cara hidup mereka di asrama Hailsham. Mereka tidak berhubungan dengan dunia luar. Mereka diberi fasilitas hidup bak surga. Makanan begizi dan sarana olah raga mewah. Setiap Minggu dicek medis.

Kathy mulai mengingat di asrama berteman dengan Ruth dan Tomy yang dicintainya. Namun yang ditemui: Ruthlah yang diterima Tomy menjadi kekasihnya. Di akhir cerita, saat Ruth akan menemui ajal (istilahnya menuntaskan), menyatukan kembali pasangan ini.

Kathy dan seisi manusia kloning seasrama adalah makhluk yang menjijikkan bagi seorang Madame yang setiap waktu datang mengambil karya lukisan dan puisi-puisi. Lewat karya seni mereka inilah para ilmuwan membuat kesimpulan perkembangan jiwa kloning (kalaupun ada). Segala kemungkinan ditanyakan kepada para politikus dan orang-orang kaya, apakah proyek kloning manusia layak diteruskan atau tidak.

Kathy sangat penasaran dibawa ke mana hasil karyanya. Sikap jijik Madame diketahui ketika mereka ingin berdekatan memanjakankan diri dengan sosok yang keibuan, tapi sangat profesional ini. Ini termasuk ketika Kathy dan Tommy yang saling cinta minta penangguhan donasi mereka.

Pada suatu hari, sesudah sepuluh tahun berpisah, Kathy H, Ruth dan Tommy bisa bertemu kembali. Tommy sudah empat kali donasi dari organ tubuh. Sedang Ruth baru satu kali donor. Kemungkinan hidupnya (yang disebut sebagai penuntasan tadi) akan berakhir. Komplikasi pasca-operasi tak terhindarkan.

Pesan novel terbitan tahun 2005 ini - 12 tahun sebelum Kazuo menerima Anugrah Nobel Sastra - manusia tak bisa membuat atau menciptakan manusia. Biarlah kloning hanya menjadi bayang-bayang yang tidak bisa direalisasikan. Sebab, seperti nasib Kathy dan pasangan lain, yang selalu minta penangguhan donor organ karena jatuh cinta. Ini menandakan para kloning menolak menjadi donor. Mereka lebih suka bercinta. Dari pada harus menjadi donor yang berujung pada pembinasaan.

Penulis cerita horor terkenal, Ramsay Campbell mengatakan, ini novel horor terbaik yang pernah ada. Manusia kloning diciptaan untuk dihabisi perlahan-lahan. Hailsham adalah rumah para hantu tempat membiakkan setan-setan. Novel ini baru diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akhir tahun 2017 lalu, sesudah nama Kazuo menjulang.

Kazuo lahir di Nagasaki tahun 1954. Ia ikut pindah bersama ayahnya, seorang ahli oseanografi asal Jepang yang waktu itu bekerja di Pusat Oseanografi Nasional Pemerintahan Inggris untuk penelitian tentang cadangan minyak di Laut Utara. Dia tercatat sebagai warga negara Inggris. Kazuo menyelesaikan kuliah di Fakultas Sastra dan Filsafat. Kemudian menyabet Master of Art Creative Writing (1979) dari University of East Anglia. Ia tercatat sebagai 10 novelis terbaik Inggris sepanjang masa.

Diresensi Ir Tengku Nevatuhela, Sarjana Teknik Universitas Sumatera Utara

Komentar

Komentar
()

Top