Kegiatan Bersih Pantai, Bakamla Tanam 750 Bibit Pohon di Bengkulu
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah saat menanam bibit pohon di Pantai Zakat Kota Bengkulu, Senin (9/12).
Foto: ANTARA/Anggi MayasariBENGKULU - Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan penanaman pohon dan bersih-bersih di kawasan Pantai Zakat Kota Bengkulu dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-19 lembaga tersebut.
Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Irvansyah di Kota Bengkulu, Senin, menyebutkan pohon yang ditanam sebanyak 750 bibit jenis cemara.
"Hari ini kita melaksanakan bersih-bersih pantai dan penanaman pohon di Pantai Zakat Bengkulu yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-19 Bakamla di Bengkulu," ujar dia.
Ia mengemukakan pelaksanaan bersih-bersih pantai dan penanaman pohon tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Merauke.
Dengan dilakukannya bersih-bersih pantai di kawasan Pantai Zakat Kota Bengkulu, dia berharap pantai tersebut menjadi tempat rekreasi yang bersih dan terawat.
"Memang sengaja difokuskan di Pantai Zakat dan mudah-mudahan tempat wisata dan rekreasi tersebut dapat lebih bersih, terawat, dan ke depannya jika telah ada kantor Bakamla di Provinsi Bengkulu dapat dilakukan secara rutin di Bengkulu," katanya.
Sebelumnya, Irvansyah mengatakan bahwa akan ada dua stasiun Bakamla di wilayah Provinsi Bengkulu, yaitu di Kota Bengkulu dan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara pada 2025.
Menurut dia, pembangunan stasiun Bakamla di Provinsi Bengkulu merupakan bagian dari rencana membangun 35 stasiun di seluruh Indonesia selama dua tahun dalam program National Maritim Surveillance System.
Irvansyah menambahkan, rencana pembangunan stasiun Bakamla tersebut juga merupakan bentuk tanggung jawab dan baktinya kepada Provinsi Bengkulu yang adalah tanah kelahiran atau kampungnya sendiri.
"Hal tersebut dilakukan karena potensi sumber daya di perairan Bengkulu masih sangat besar, sehingga dapat dimanfaatkan atau dikelola dengan baik jika ditopang dengan sumber daya manusia (nelayan) yang terdidik dan terampil, adanya ekosistem kelautan yang baik, dan tumbuhnya industri perkapalan," katanya. Ant
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
Berita Terkini
- Menko PMK Pimpin Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
- Perang Hibrida Russia Sangat Berbahaya
- Beras Program SPHP 50 Kilogram Hanya untuk Wilayah 3TP
- Penurunan Ekonomi Tidak Menghalangi Orang Tiongkok Lakukan Perjalanan Libur Tahun Baru Imlek
- Ayo Segera Diborong, Otobiografi Paus Fransiskus Telah Beredar di Toko-toko Buku