Kedatangan Presiden FIFA Momentum Perbaikan Sepak Bola Indonesia

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino, Selasa (18/10) menjadi momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia. Kedatangan Infantino menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Jokowi dan Infantino sempat secara rinci membahas tragedi Kanjuruhan. Presiden FIFA menyampaikan simpati mendalam dan kepedulian atas peristiwa itu. "Kami bersepakat tragedi menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan dunia sepak bola," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi dan Infantino menyepakati perlunya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Ini termasuk memastikan seluruh aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan FIFA. Di sisi lain pemerintah dan FIFA juga bersepakat memastikan Piala Dunia U-20 2023 yang akan dilangsungkan di Indonesia 20 Mei sampai dengan 11 Juni tahun depan berjalan baik.

Kedua belah pihak sepakat bahwa seluruh persiapan dan pelaksanaan Piala Dunia U-20 harus dipastikan sesuai dengan standar FIFA dan ditangani secara profesional.

Jokowi menyatakan pemerintah dan FIFA sepakat bergerak bersama dengan seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia memastikan proses transformasi berjalan sesuai dengan standar. "Mari jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar membanggakan dan lebih baik di masa datang," tandas Jokowi.

Infantino juga menegaskan FIFA tidak hanya berkunjung ke Indonesia, tetapi akan menetap di sini guna memastikan semangat transformasi sepak bola yang dibawa betul-betul diterapkan. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, stadion Kanjuruhan akan dirobohkan dan dibangun kembali.

"Untuk stadion Kanjuruhan di Malang akan kami bongkar dan bangun kembali sesuai dengan standar FIFA," ujar Jokowi. "Kami akan mereformasi dan mentransformasi sepak bola di negara ini," ucap Infantino saat memberikan keterangan didampingi Jokowi.

"Yang bisa saya jamin kepada seluruh rakyat Indonesia: FIFA ada di sini bersama Anda. FIFA akan berada di sini untuk bekerja dalam kemitraan yang sangat erat dengan pemerintah, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia dan dengan federasi sepakbola Indonesia," sambung Infantino.

"Fokus utama saat ini perbaikan stadion sesuai dengan kelayakan FIFA dan edukasi untuk supporter. Selain itu, juga membuat program untuk sekolah sepak bola. Kami akan membawa para ahli. Kami akan membantu dan memastikan Indonesia bersinar di panggung sepak bola dunia," tandasnya.

Indonesia Batal

Semenara itu, Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Keputusan tersebut setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), melalui rapat Komite Eksekutif AFC, Senin, di Kuala Lumpur, Malaysia, memilih Qatar. Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mengucapkan selamat untuk Qatar serta terima kasih Indonesia dan Korea Selatan yang sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.

"Mewakili AFC, saya mengucapkan selamat untuk Qatar. Terima kasih pula untuk PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan yang berminat untuk melaksanakan kejuaraan itu," ujar Shaikh Salman dikutip situs resmi AFC, Selasa (18/10). AFC meyakini Qatar mampu dengan baik menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 karena berpengalaman menggelar turnamen internasional. Sebelum kejuaraan itu, Qatar menjadi tempat bergulirnya Piala Dunia 20 November-18 Desember 2022. ben/G-1