Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengamanan Lalu Lintas l Pemudik Merasa Nyaman dalam Perjalanan ke Kampung

Kecelakaan dan Kejahatan di Jalur Mudik Minim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keberhasilan dalam manajemen lalu lintas dari semua pihak terkait pada angkutan Lebaran, meminimalkan kecelakaan dan kejahatan di jalur mudik.

JAKARTA - Kinerja aparat Polri dan stakeholder terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan TNI dalam pengamanan arus mudik serta arus balik Lebaran tahun ini patut diapresiasi. Kesiapsiagaan Polri di sepanjang jalur mudik mampu menurunkan angka kecelakaan dan meminimalkan kejahatan rampok atau begal terhadap pemudik. Di sepanjang jalur mudik Sumatera dan Jawa terbilang kondusif.

"Saya sebagai Ketua DPR memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri yang tentunya didukung stakeholder terkait. Pengamanan Polri dengan personelnya yang siap siaga di sepanjang jalur mudik dan optimalnya pos pelayanan atas kerja sama Polri, instansi terkait dibantu komponen masyarakat, terlaksana lancar sesuai dengan harapan kita bersama," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo, di Jakarta, Jumat (22/6).

Masyarakat pemudik merasa nyaman dan aman, jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selain penempatan personel untuk mengurai kemacetan dan bersiaga di titik rawan kecelakaan, mantan Ketua Komisi III ini memandang salah satu kebijakan yang cukup efektif menekan kejahatan adalah perintah Kapolri kepada jajarannya untuk menembak mati begal yang melakukan aksinya di sepanjang jalur mudik. Tito bahkan mengultimatum akan mencopot Kapolres bila di daerahnya muncul aksi begal terhadap pemudik.

"Kebijakan ini terbukti efektif. Masing-masing pimpinan dari Polda hingga Polres dan Polsek benar-benar melakukan pengamanan secara menyeluruh di jalur mudik. Sejumlah Polda bahkan menyiagakan penembak jitu di jalur rawan begal," ujar Bambang.

Lebih Lancar

Apresiasi juga disampaikan anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, yang menilai musim mudik Lebaran 2018 lebih kondusif dari tahun sebelumnya. Selain kesigapan anggota Polri di lapangan dalam mengatur dan mengamankan ruas jalan, turunnya angka kecelakaan tak lepas dari telah bertambahnya infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan kebijakan contraflow serta one way. "Hasil pemantauan, mudik tahun ini lebih cepat, lancar, dan nyaman," kata Sahroni.

Sahroni menuturkan salah satu yang turut mengurai kemacetan adalah penambahan jumlah ruas jalan tol yang terhubung dari Ibu Kota hingga ke Jawa Timur. Hal ini berimbas ke pemudik yang bisa memilih jalur mudik ke kampung halaman.

Pada mudik Lebaran 2018, pemerintah telah menyiapkan jalan tol sepanjang 760 km dari Jakarta ke Surabaya. Dari jumlah itu telah beroperasi sepanjang 525 km. Sementara 235 km lainnya bersifat fungsional, yaitu sudah digunakan, namun belum dikenakan biaya. "Tahun ini jalan tol sudah banyak difungsikan. Baik yang sifatnya operasional maupun fungsional. Ini sangat membantu pemudik," ucap Sahroni.

Sahroni juga mengapresiasi kinerja Polri, Kementerian Perhubungan. dan stakeholder lainnya, termasuk TNI, dalam mengawal arus mudik dan balik tahun ini. Terbukti, kinerja berbagai instansi ini menunjukkan turunnya angka kecelakaan.

Berdasarkan data dari Polri, pada 2017 ada sekitar 815 orang meninggal dunia, sementara di 2018 hingga H+3 Lebaran berjumlah 333 orang atau turun 482 orang. Kemudian, jika dibandingkan dengan tahun lalu ada penurunan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan, yaitu 2.110 kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan 4.498 kendaraan.

Hal ini tak lepas dari peran aktif anggota Polri dalam mengamankan jalur mudik. Sahroni mengemukakan banyak pemudik yang mengaku lebih cepat menempuh jarak ke kampung halamannya ataupun kembali ke Jakarta setelah mudik.

"Polri menempatkan anggotanya untuk mengamankan jalur di titik rawan kemacetan, serta tempat-tempat rest area. Selain itu anggota Polri juga melakukan patroli dan pemantauan lewat udara untuk mengetahui jalur mana yang tersendat dan kemudian diuraikan," kata Sahroni.

Sahroni juga menyoroti langkah berani Kemenhub dan Polri memberlakukan sistem satu arah atau one way pada saat arus balik. Dengan begitu, pemudik bisa lebih lancar dan nyaman kembali ke Ibu Kota. "Manajemen lalu lintas yang sudah dilakukan oleh Kemenhub, Polri, dan seluruh jajaran terkait sudah sangat bagus," terang politisi Partai Nasdem ini.

ion/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top