![Kebijakan Penetapan Bandara Internasional Bersifat Dinamis](https://koran-jakarta.com/images/article/kebijakan-penetapan-bandara-internasional-bersifat-dinamis-240703131130.jpeg)
Kebijakan Penetapan Bandara Internasional Bersifat Dinamis
![Kebijakan Penetapan Bandara Internasional Bersifat Dinamis](https://koran-jakarta.com/images/article/kebijakan-penetapan-bandara-internasional-bersifat-dinamis-240703131130.jpeg)
Foto : Antara
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan.
Adita menyampaikan tujuan penetapan itu untuk dapat mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi Covid-19.
Keputusan tersebut juga telah dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Baca Juga :
Bus Balikpapan City Trans Diuji Coba
Kemenhub menyebutkan 17 bandara yang ditetapkan sebagai bandara internasional adalah sebagai berikut:
- Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh
- Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara
- Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat
- Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
- Bandara Hang Nadim, Banten, Kepulauan Riau
- Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
- Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
- Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
- Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
- Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur
- Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
- Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
- Bandara Sentani, Jayapura, Papua
- Bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya