Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian | Wacana Impor Beras Buat Petani Tak Bergairah Tingkatkan Produksi

Kebijakan Pangan Tidak Pro Petani

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu fokus pada potensi peningkatan produksi pangan guna mengurangi kebergantungan impor, terutama menekan maraknya alih fungsi lahan pertanian.

JAKARTA - Nasib petani makin tak menentu seiring adanya wacana potensi impor beras sebesar lima juta ton tahun depan, seperti disampaikan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di DPR RI beberapa waktu lalu. Sebab, tahun ini saja dengan impor 3,5 juta ton gairah petani bertanam kian turun.

Peneliti Ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan impor beras dengan jumlah sangat besar tentu menekan kondisi petani, terutama dari sisi harga, importasi bakal menekan nilai jual hasil panenan petani.

"Karenanya, saya sangat mengimbau pemerintah berpikir ulang lagi rencana impor beras dengan jumlah sangat besar tersebut. Apakah tepat berlandaskan El Nino sedangkan tahun depan kemungkinan sudah berakhir El Nino-nya," ujar Huda kepada Koran Jakarta, Kamis (16/11).

Senada, Kepala Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi Serikat Petani Indonesia (SPI), Muhammad Qomarunnajmi, mengatakan impor selalu menjatuhkan harga di tingkat petani. "Setiap ada impor masuk, harga beras pasti turun, yang juga berdampak di harga gabah di petani," ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini sebagian sudah mulai tanam dengan perkiraan panen raya pada Maret-April. Namun, saat panen raya, harga gabah justru cenderung anjlok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top