Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nyeri Punggung

Kebiasaan Buruk yang Picu Kelainan Saraf

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Nyeri punggung adalah salah satu kondisi umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, umumnya nyeri punggung akan hilang dalam 2-12 minggu.

Kondisi ini biasanya tidak disebabkan hal serius dan dapat ditangani hanya dengan terus aktif bergerak dan mengonsumsi obat pereda rasa sakit. Namun pada beberapa kasus, nyeri punggung tidak dapat disepelekan, dapat sangat menyiksa dan tidak tertahankan hingga menghambat aktivitas sehari-hari.

Menurut dokter spesialis saraf RS Siloam Kebon jeruk, Frandy Susatia, nyeri punggung dapat disebabkan banyak hal, bisa saja karena kelainan pada saraf, atau saraf yang terjepit. "Pertama bisa disebabkan oleh bantalan tulangnya yang keluar, lalu menyebabkan nyeri, yang kedua bisa dari tulang, seperti tulangnya keropos, ketiga bisa disebabkan oleh otot, itu ketiga penyebab yang paling sering dari nyeri punggung," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk gejala nyeri punggung, Frandy mengungkapkan ada dua gejala yang biasanya ada yaitu nyeri lokal dan nyeri yang menjalar atau seperti menyetrum. "Nyeri punggung bisa sangat menyiksa, sakit sekali, bisa menjadi masalah yang serius, misalkan saja diakibatkan oleh saraf yang terjepit, yang paling ditakutkan adalah saraf yang terjepit itu sudah parah, bisa menimbulkan kesemutan, dan bisa lumpuh," ungkap Frandy.

Ia menuturkan tanda-tanda nyeri punggung yang menyiksa itu biasanya tidak menghilang sakitnya walaupun sudah diberikan obat, dengan istirahat tidak hilang, setelah beberapa hari nyerinya tidak hilang, itu merupakan tanda bahaya. "Nyeri yang menjalar dari pinggang ke ujung kaki, kaki lemas, sulit berjalan, sulit bangun dari tidur, itu merupakan tanda bahwa seseorang harus segera konsultasi ke dokter," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top