Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
World Press Freedom Day I Kreativitas dan Inovasi Bisa lahir dalam Suasana Kebebasan

Kebebasan Pers Mendorong Kemajuan Kebudayaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Hendri, harus diakui jika kesejahteraan para wartawan di Indonesia masih jauh panggang dari api. Atau masih belum sesuai yang diidealkan. Padahal, kerja para jurnalis ini sangat berat. Ia bahkan sering dihadapkan pada ancaman-ancaman. "Aspek ekonomi juga turut ikut menyeret kebebasan pers.

Kesejahteraan wartawan yang belum memadai, gaji dan lainlain, membuat kompetensi yang seharusnya dimiliki wartawan tidak maksimal dalam menghasilkan berita," kata dia. Hambatan kedua yang mengancam kebebasan pers, lanjut Hendry, ketika sebuah media dimiliki oleh politisi. Indepedensi wartawan pun terancam, karena desakan dan tekanan politik dari pemilik media. Berita yang dihasilkan pun tak berimbang.

Bahkan cenderung berpihak. "Kepemilikan media oleh politisi juga mempengaruhi kebebebasan pers," kata Hendry. Konglomerasi media tambah Hendry juga punya pengaruh besar terhadap independensi pers. Dan harus diakui, pada pemilik media di Indonesia, adalah para konglomerat. Di perparah lagu, mereka yang menguasai media adalah juga politisi.

Beberapa bahkan jadi petinggi partai. Ini yang membuat independensi pers di Indonesia berada di kategori 62. Walau kategori ini masih bisa dikatakan bagus. Namun konglomerasi di bidang media, memang selalu menimbulkan masalah." Sehingga mengancam independensi," katanya.

Kriminalisasi Jurnalis
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top