Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kaum Muda Punya Peran Strategis dalam Pencapaian Target Zero Waste, Zero Emission

Foto : Istimewa

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati pada acara Dialog Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (21/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Dirjen PSLB3 Rosa Vivien mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang terangkum dalam Indonesia Gen Z Report 2022, sebanyak 79 persen menyatakan perubahan iklim merupakan isu serius. Selanjutnya 70 persen merasa bertanggung jawab terhadap iklim, dan 66 persen bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan.

Hasil yang hampir serupa pun diperoleh dalam Indonesia Millennials Report 2022. "Ini menunjukkan bahwa, anak muda memiliki peran strategis dalam pencapaian target zero waste, zero emission," tegasnya.

Dikemukakan, dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak bermunculan pelaku usaha yang "concern" terhadap isu sampah, di mana di dalam usaha bisnisnya tidak hanya berorientasi pada profit semata, namun juga menekankan pada faktor lingkungan dan masyarakat atau yang lebih dikenal sebagai social entrepreneurship.

Rosa Vivien mengatakan, dinamika perkembangan social entrepreneurship dilakukan melalui berbagai inovasi yang mengedepankan pada adanya sistem digital atau yang dikenal sebagai start up (usaha rintisan), yakni sebuah usaha rintisan yang menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan core business dengan memberikan solusi pelbagai persoalan di masyarakat secara cepat, tepat, dan mudah.

Hingga Januari 2023 ini, telah teridentifikasi 209 pelaku usaha socio-enterpreunership yang bergerak di bidang pengurangan dan penanganan sampah di Indonesia antara lain toko curah (bulkstore), bisnis refill, bisnis reuse, waste collection and recycle, dan bisnis upcycle.Selain itu, tumbuh pula bisnis yang fokus dalam inovasi produk alternatif pengganti plastik. Hal ini semakin menegaskan upaya pengurangan sampah tidak hanya berdampak terhadap lingkungan tetapi juga menciptakan peluang usaha atau bisnis, lapangan pekerjaan dan juga perubahan perilaku di masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top