Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 12 Mar 2021, 10:48 WIB

Kata Dirjen Dukcapil, Selama 4 Bulan Terakhir Penduduk Indonesia Bertambah 501.319 Jiwa

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.

Foto: Istimewa

JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan selama 4 bulan terakhir yakni sejak Nopember 2020 hingga Februari 2021 jumlah pertambahan penduduk Indonesia mencapai 501.319 jiwa.

Pada November 2020, Dukcapil juga mencatat sebanyak 170.278 bayi lahir. "Sebulan berselang yakni pada Desember jumlah bayi yang lahir sedikit menurun menjadi 146.693 jiwa," kata Zudan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (12/3).

Kemudian, lanjut Zudan, pada awal tahun 2021, yakni pada bulan Januari, pihaknya juga mencatat jumlah bayi lahir sebanyak 113.057 jiwa. Sementara pada bulan Februari 2021, jumlah bayi yang lahir turun menjadi 71.291 jiwa.

"Sehingga selama 4 bulan sejak November 2020 hingga Februari 2021 jumlah pertambahan penduduk Indonesia sebanyak 501.319 jiwa," kata Zudan.

Selain itu, kata Zudan, Data statistik kependudukan Dukcapil juga mencatat angka kematian selama 4 bulan terakhir, yakni mulai November 2020 hingga Februari 2021. Angka kematian yang tercatat selama 4 bulan terakhir itu sebanyak 355.332 jiwa.

"Terdiri mulai November 2020 penduduk yang meninggal dunia sebanyak 87.161 jiwa, pada Desember 2020 sejumlah 86.503 jiwa, Januari 2021 sebanyak 88.625 dan pada bulan Februari 2021 penduduk meninggal sebanyak 93.043 jiwa," katanya.

Zudan menambahkan, Dukcapil juga mencatat jumlah penduduk yang melakukan pindah domisili sejak November 2020 hingga Februari 2021. Jumlah penduduk yang pindah domisili selama rentang waktu tersebut tercatat sebanyak 2.034.715 jiwa. Jumlah ini terdiri penduduk yang pindah pada November 2020 sebanyak 508.069 jiwa. Kemudian pada Desember 2020 sebanyak 529.382 jiwa.

"Pada awal 2021 di bulan Januari, penduduk yang pindah alamat sebanyak 498.213 jiwa. Pada Februari 2021 jumlah sedikit meningkat menjadi 499.051 jiwa," ujarnya.

Ditjen Dukcapil, menurut Zudan, terus berupaya membangun big data kependudukan. Semua detail transaksi data yang dilakukan penduduk seperti registrasi kelahiran, kematian, dan pindah domisili bisa masuk dalam data base kependudukan.

"Sepanjang 4 bulan terakhir, Ditjen Dukcapil melansir pergerakan data statistik kependudukan berupa jumlah penduduk yang lahir, meninggal dan pindah domisili. Pergerakan data statistik kependudukan di Indonesia ini bisa dilihat mulai pada November dan Desember 2020 hingga Januari-Februari 2021," katanya.

Zudan juga mengungkapkan transaksi data kependudukan di Indonesia bergerak sangat dinamis. Hal itu terlihat dari data statistik yang diuraikannya. Dengan dinamika yang tinggi seperti ini, maka program vaksinasi, bansos, kartu prakerja harus rutin mengupdate data kependudukan dan disesuaikan dengan data Dukcapil.

"Pergerakan selama 4 bulan saja sudah lebih dari 2 juta penduduk pindah domisili. Belum lagi ditambah yang meninggal, yang lahir, yang berubah pekerjaan, dan lainnya. Dukcapil melakukan updating data setiap hari berdasarkan pelaporan dari penduduknya. Tidak ada instansi di Indonesia yang mengupdate data penduduk setiap hari kecuali Dukcapil Kemendagri," tuturnya.

Menurut Zudan, Dukcapil mencatat pergerakan data statistik kependudukan ini dengan rapi. Sehingga para instansi pengguna data mengetahui dengan pasti posisi atau gambaran penduduk sebenarnya secara real time by name by address. Kata dia, pencatatan yang rapi, kegunaannya banyak sekali.

"Bagi perbankan dan industri keuangan bisa mengetahui siapa nasabahnya yang meninggal dunia atau pindah alamat. Sedangkan bagi penduduk baru lahir, Dinas Dukcapil setempat langsung membuatkan 3 dokumen kependudukan sekaligus yakni akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) serta KK baru lengkap dengan nama si adik bayi," ujarnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Agus Supriyatna

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.