Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kasus Gizi Buruk Dapat Mengancam Masa Depan Anak

Foto : Istimewa.

Ilustrasi-Gizi buruk.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak yang mengalami tumbuh kembang secara normal dan sehat menjadi dambaan orang tua. Untuk itu mereka perlu asupan gizi yang lengkap agar tidak mengalami gizi buruk dan tengkes (stunting) yang mengancam kesehatan fisik dan mental.

Salah satu contoh balita dengan tumbuh kebang tidak ideal adalah Imaz. Bocah berusia 2 tahun asal Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari balita yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Pada umur yang sudah menginjak 2 tahun, berat badannya hanya 9,6 kilogram dan tinggi badan hanya 93,4 cm.

Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI berat badan balita perempuan umur dua tahun idealnya antara 11,5 kg - 13,9 kg Sedangkan untuk berat badan anak laki-laki yang ideal adalah sekitar 12,2 kg - 14,3 kg.

"Berat badannya sempat naik, tapi abis itu turun lagi karena pemberian makanan bergizi tidak dilakukan secara konsisten," ujar Salah satu kader Posyandu Desa Rawasari, bernama Ene, dalam siaran pers yang dikirim Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) yang bergerak dalam bidang kesehatan anak anak dan perempuan di Indonesia, Kamis (29/9).

Setelah ditelisik oleh tim Posyandu Desa Rawasari, Imas memiliki memiliki kebiasaan makan mi instan dan susu kental manis yang dianggap sebagai susu. Hal ini dibenarkan oleh orang tuanya bernama Nina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top