Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kasus Covid-19 Harian di AS Terus Melonjak

Foto : AFP/William WEST

Pengujian Virus Korona - Seorang anggota petugas kesehatan dari jajaran Angkatan Bersenjata Australia, sedang mengambil sampel bagi pengujian virus korona terhadap seorang pengemudi di lokasi pengujian di Fawkner, pinggiran Kota Melbourne, pada Kamis (2/7). Akibat munculnya lonjakan kasus virus korona, Kota Melbourne harus kembali memberlakukan lockdown.

A   A   A   Pengaturan Font

Lonjakan kasus baru virus korona harian di AS kembali terjadi hingga mencapai angka lebih dari 50 ribu. Sementara itu WHO menegaskan kembali bahwa pandemi virus korona hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

LOS ANGELES - Laporan kasus virus korona harian di Amerika Serikat (AS) telah melonjak melampaui angka 50 ribu pada Rabu (1/7). Ini merupakan rekor terbanyak untuk pertama kalinya di wilayah AS seiring dengan keluarnya peringatan dari World Health Organization (WHO) bahwa pandemi global ini penyebarannya semakin bergulir dengan cepat.

"Ada lebih 52 ribu kasus baru Covid-19 di AS selama 24 jam," demikian laporan Johns Hopkins University.

Sementara itu WHO menyatakan bahwa telah ada lebih dari 10 juta warga di seluruh dunia telah terinfeksi Covid-19 pada awal Juli ini dan terdapat lebih dari 500 ribu kematian akibat virus korona sejauh ini. "Pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir," demikian peringatan WHO.

Seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di AS, restoran, bar dan pantai-pantai yang ada sepanjang tepi pantai mulai dari California hingga Florida, ditutup, apalagi negara-negara bagian di AS memperkirakan bakal akan terjadi lagi lonjakan kasus virus korona jelang peringatan Hari Kemerdekaan AS. Johns Hopkins University juga melaporkan pula bahwa sejumlah negara bagian di AS memberlakukan karantina selama 14 hari bagi pengunjung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top