Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kapuspenkum Kejagung: Peran Humas Kejaksaan Harus Miliki Kepekaan Intelijensia

Foto : Istimewa

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana memberikan kuliah siswa Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa, di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta Kamis (18/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dasar yang baik dipengaruhi oleh kepercayaan publik (public trust) atas pelayanan, kinerja, dan manfaatnya kepada masyarakat. Dalam dunia penegakan hukum juga harus memiliki public relation (PR) yang andal untuk membuat tren kepercayaan publik terjaga, konsisten, bahkan mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Andal berarti mengerti tugas pokok dan fungsi (tupoksi), memahami hal yang terjadi pada setiap sudut institusi sampai pada tingkat daerah terkecil dan terluar, serta mampu mengantisipasi setiap gejala, gejolak dan gesekan yang terjadi dengan komunikasi.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Ketut Sumedana saat memberikan kuliah siswa Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) dengan materi public speaking, dengan menerapkan protokol kesehatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan, Jakarta, Kamis (18/8).

Menurutnya, gaya komunikasi harus memahami dengan baik kebutuhan institusi di mana tidak semua putusan bisa di-publish menjadi konsumsi media, sebab ada hal kecil yang terkadang dampaknya sangat besar dan luar biasa, serta adapula hal yang terlihat besar tetapi tidak menimbulkan ekses apapun. Untuk itu, perlu dilakukan analisis pada setiap pemberitaan yang mengandung makna perkembangan tren yang terjadi.

Baca Juga :
Tetapkan 16 Tersangka

Ketut yang juga penulis bukuBale Mediasi Dalam Pembaruan Hukum Nasional dan Mediasi Penal Dalam Sistem Peradilan Berbasis Nilai - Nilai Pancasila mengatakan, institusi besar seperti Kejaksaan harus memiliki humas atau Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) yang andal dan tidak saja cerdas dalam berbicara, namun juga harus mempunyai kepekaan intelijensia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : henri pelupessy

Komentar

Komentar
()

Top