Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kapal Perang KRI Badik-623 Sandar di Daerah Asal Penamaannya, Makassar

Foto : ANTARA/HO-Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI AL

Suasana penyambutan KRI Badik-623 di dermaga layang Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VII/Makassar, Selasa (2/3/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Makassar - KRI Badik-623 tiba di daerah asal penamaanya yakni Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, dalam misi Operasi Komodo Jaya 21 dan patroli rutin ALKIII.

Kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal dari jajaran Satuan Kapal Cepat Komando Armada II TNI AL ini diberi nama badik yang merupakan senjata tradisional khas suku Bugis Makassar. Senjata tajam genggam ini simbol harga diri, keperkasaan dan keberanian seorang ksatria yang gagah berani dalam menghadapi segala rintangan. Badik dipergunakan dalam pergumulan bersenjata perorangan jarak dekat.

Di kelas ini, TNI AL memiliki empat kapal perang, yaitu KRIMandau-621, KRIRencong-622, KRIBadik-623, dan KRIKeris-624. Peluru kendali utama yang mereka bawa semula adalah ExocetMM-38 BlockII sebanyak empat unit, namun kemudian diganti peluru kendali permukaan ke permukaan C-802 SACCADE.

Meriam Bofors40 mm menjadi meriam pendamping meriam utama Bofors57 mm yang didukung meriam anti serangan udara Rheinmetall20 mm. Adapun peralatan elektronika peperangan mereka adalah radar MR-302/Strut Curve, radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob,dan sonar MG-322T Decoy PK-16 decoy RL.

KRI Badik-623 sandar di dermaga layang Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI/Makassar. Seluruh personel pengawakdiperiksa temperatur tubuhnya dan kapal disemprot disinfektanseturut protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.

Komandan KRI Badik-623, Letnan Kolonel Laut (Pelaut) Boy YHamel seperti dikutip dari Antara mengatakan, senjata tradisional Makassar menjadi nama kapal perang ini. "Badik merupakan senjata yang sejak dahulu diyakini mempunyai kekuatan magis yang dapat mempengaruhi kondisi dan keadaan pemiliknya yang mempunyai arti simbol harga diri, keperkasaan dan keberanian seorang ksatria yang gagah berani dalam menghadapi segala rintangan," katanya.

Sementara itu, Komandan Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL VI/Makassar, Letnan Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto,mengatakan, sesuai salah satu tugas pokok pangkalan TNI AL, tim mervlouwmereka telah mendukung kapal perang KRI Badik-623 untuk sandar di sana.

Turut hadir dalam penyambutan KRI Badik-623 itu sejumlah pejabat inti Pangkalan Utama TNI AL VII/Makassar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top