Jum'at, 22 Nov 2024, 15:30 WIB

Kapal Perang Canggih Tiongkok Dipamerkan di Hong Kong

Kapal serbu amfibi Tipe 075, Hainan terlihat berlabuh di Dermaga Pedagang Tiongkok di Hong Kong pada 21 November 2024.

Foto: CNA/AFP/Peter Parks

HONG KONG - Sebuah kapal perang canggih Tiongkok berlayar ke Hong Kong pada hari Kamis (20/11), bagian dari kampanye publisitas untuk memamerkan kekuatan militer Beijing yang semakin canggih.

Hainan seberat 36.000 ton adalah kapal serbu amfibi pengangkut helikopter yang dipuji sebagai terobosan bagi angkatan laut Tiongkok ketika mulai beroperasi pada tahun 2021.

Armada ini merupakan bagian dari armada yang beroperasi di Laut Tiongkok Selatan, lokasi berbagai pertikaian teritorial antara Beijing dan negara-negara tetangganya.

Kapal besar itu berlabuh di dermaga Pulau Hong Kong pada hari Kamis, beberapa helikopter terparkir di deknya yang besar dan datar.

Kementerian Pertahanan Tiongkok minggu ini mengatakan kehadiran kapal itu di sana adalah untuk memamerkan "perkembangan militer" negara tersebut dan "tekad kuat serta kemampuan kuat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional".

Seorang pakar mengatakan kepada AFP, kehadirannya di Hong Kong merupakan pengingat yang disengaja akan otoritas Tiongkok di sana, setelah penumpasan gerakan pro-demokrasi di kota itu dengan undang-undang keamanan nasional pada tahun 2020.

"Mengirim beberapa kapal perang Tiongkok yang paling kuat ke hadapan publik di Hong Kong, dengan cara tertentu, melambangkan dan mengisyaratkan fakta bahwa pemerintah (Tiongkok) berada di belakang pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong," kata Collin Koh, peneliti senior di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam, kepada AFP.

Bersama dengan kapal perusak berpeluru kendali Changsha, Hainan akan tinggal di kota itu selama lima hari.

Lebih dari 10.000 orang diperkirakan berkunjung melalui acara undangan saja, kata media lokal.

Hainan adalah salah satu dari tiga kapal perang aktif jenisnya dan terlihat di Pasifik barat dekat perairan Jepang pada bulan Agustus.

Dengan panjang lebih dari 200 m, kapal ini dilaporkan dapat membawa 30 helikopter, dengan dek penerbangan yan mampu mengoperasikan enam helikopter sekaligus.

"Hal ini merupakan "tonggak sejarah bagi pertumbuhan kemampuan serangan amfibi PLA", kata Koh, yang semakin penting seiring meningkatnya ketegangan di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan.

"Banyak yang berspekulasi bahwa kapal ini (akan) menjadi bagian kemampuan yang sangat penting jika terjadi, misalnya, invasi besar-besaran ke Taiwan sendiri

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: