![Kapal Kargo Bertenaga Angin Berhasil Selesaikan Rute Shanghai-Singapura](https://koran-jakarta.com/images/article/kapal-kargo-bertenaga-angin-berhasil-selesaikan-rute-shanghai-singapura-230822012106.jpg)
Kapal Kargo Bertenaga Angin Berhasil Selesaikan Rute Shanghai-Singapura
![Kapal Kargo Bertenaga Angin Berhasil Selesaikan Rute Shanghai-Singapura](https://koran-jakarta.com/images/article/kapal-kargo-bertenaga-angin-berhasil-selesaikan-rute-shanghai-singapura-230822012106.jpg)
Kapal Pyxis Ocean menyelesaikan pelayaran perdananya dari Shanghai ke Singapura setelah pemasangan dua “layar” baja besar dan kaca komposit.
Menurut International Windship Association, Pyxis Ocean bergabung dengan armada sangat kecil yang terdiri lebih dari dua lusin kapal komersial besar yang sudah beroperasi dengan beberapa bentuk propulsi yang dibantu angin hari ini.
Bagi Cargill, perusahaan swasta terbesar Amerika, membatasi penggunaan bahan bakar akan menjadi langkah lain menuju pengurangan emisi dalam rantai pasokan globalnya sebesar 30 persen per ton produk pada akhir dekade ini.
Namun, menghitung dengan tepat seberapa besar propulsi yang dibantu angin akan menghasilkan emisi di masa depan tidaklah mudah. Performa tergantung pada rute kapal, berapa banyak layar yang dipasang dan, tentu saja, angin.
Dieleman mengatakan tidak mengharapkan Pyxis Ocean, yang dimiliki Mitsubishi Corp dan saat ini dalam perjalanan ke Brasil, untuk membuat pengembalian investasi antara tujuh dan 10 tahun, jika pernah itu adalah, setelah semua prototipe. Konon, jika harga bahan bakar tiba-tiba melonjak, seperti yang terjadi pada tahun 2022, waktu pengembalian akan lebih singkat.
Layar dipasang di galangan kapal Cosco di Shanghai. Proyek ini menerima sejumlah dana dari Uni Eropa. Rincian keuangan lainnya tidak diungkapkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya