Kanada Setuju Bayar Rp31,2 Triliun Atas Kejahatan 'Genosida Budaya'
Ilustrasi.
Melansir The New York Times, warga Kanada dikejutkan dengan bukti kuburan tak bertanda yang berisi sisa-sisa dari 215 mantan siswa di halaman bekas Kamloops Indian Residential School pada 2021.
Pencarian di bekas sekolah lainnya juga telah menemukan kemungkinan situs pemakaman serupa. Ribuan siswa diyakini telah meninggal di sekolah karena penyakit, kekurangan gizi, penelantaran, kecelakaan, kebakaran dan kekerasan.
Tk'emlúps te Secwépemc First Nation, yang mengumumkan penemuan kemungkinan jenazah di situs Kamloops Indian Residential School pada tahun 2021, adalah salah satu pihak dalam gugatan saat ini.
"Kanada menghabiskan lebih dari 100 tahun untuk mencoba menghancurkan bahasa dan budaya kami melalui sekolah asrama," ujar Rosanne Casimir dari Tk'emlúps te Secwépemc.
"Ini akan membutuhkan upaya luar biasa dari negara kita untuk memulihkan bahasa dan budaya kita - penyelesaian ini memberi negara sumber daya dan alat yang dibutuhkan untuk memulai dengan baik," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya