Kampus Tangerang Ajarkan Siswa Tentang Ekonomi Kreatif
Panitia kegiatan dari Matana University yang menggelar lomba edukatif bagi siswa dalam mengenalkan mengenai ekonomi kreatif.
Foto: ANTARA/HO-Matana UniversityTANGERANG - Para siswa diajarkan soal ekonomi kreatif agar lebih memahami masalah pembangunan berkelanjutan. Edukasi diadakan dalam bentuk kompetisi yang dilakukan sejumlah kampus Tangerang besama-sama.
“Kegiatan dikemas dalam Febis Week 2024 dan diisi berbagai kompetisi seperti lomba esai dan debat dengan tema Sustainable Creative Economic Innovation,” tutur Annisa Husnul Latifah dari Fakultas Bisnis dan Pariwisata Matana University, di Tangerang, Sabtu.
Menurutnya, kompetisi ini menjadi ajang para siswa untuk beradu argumen dan menyampaikan gagasan tentang inovasi ekonomi kreatif yang mendukung keberlanjutan. Sedangkan kompetisi cerdas cermat akuntansi bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam bidang akuntansi.
Ini juga meningkatkan pemahaman tentang peran akuntansi dalam industri kreatif dan pembangunan berkelanjutan. Lalu, kompetisi desain produk sebagai wadah para siswa untuk menunjukkan keterampilan desain produk inovatif.
Acara tahunan ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi inspirasi generasi muda untuk lebih berperan aktif dalam mendukung ekonomi kreatif berkelanjutan. “Febis Week 2024, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk meningkatkan pengetahuan ekonomi kreatif. Ini juga menjalin kolaborasi antara akademisi, industri, dan generasi muda,” katanya.
Febis Week 2024, juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dia memberikan wawasan inspiratif tentang generasi muda dalam berperan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif berkelanjutan.
Lalu ada workshop bertema Artful Brews: Creating Coffee Masterpieces untuk mengajak siswa mendalami ilmu bisnis food & beverage. Para peserta pun dapat mencoba membuat latte art, yang saat ini digandrungi anak-anak muda penikmat kopi.
“Workshop ini menjadi salah satu sesi favorit karena tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga menghadirkan pengalaman langsung untuk para peserta,” jelas Annisa.
Dana UMKM
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang sedang mengkaji penerapan program Pandu Mikro. Ini adalah kebijakan pembiayaan pendanaan yang mudah dan murah. Ini tanpa agunan dengan bunga pinjaman rendah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Staf Ahli Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Tangerang, Mugiya Wardhani,menjelaskan, program bertujuan mendorong pertumbuhan UMKM yang terkendala pendanaan. Pandu Mikro merupakan kebijakan strategis yang disiapkan untuk mendorong kemudahan modal usaha UMKM.
“Kami sedang menyiapkan terobosan untuk memudahkan permodalan UMKM. Nantinya, Pandu Mikro akan menjembatani para pelaku usaha dengan akses pemodalan,” tutur Mugiya. Menurutnya, Pemkot Tangerang saat sedang mematangkan kebijakan tersebut.
- Baca Juga: Deteksi Dini Tawuran, Satpol PP DKI Gandeng Warga
- Baca Juga: Perkuat Sinergi Hadapi Bencana
Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, menambahkan, dalam membantu memperluas penjualan produk pelaku UMKM, pemkot setempat telah bekerja sama dengan ritel untuk menyiapkan gerai khusus. Para pelaku UMKM diajak untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar dapat memenuhi standar ritel modern. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung