Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

Kampus Perlu Terlibat Bangun Kesiapsiagaan Bencana

Foto : antara

Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tjitjik Srie Tjahjandarie.

A   A   A   Pengaturan Font

Kampus perlu turut terlibat membangun kesiapsiagaan bencana.

JAKARTA - Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tjitjik Srie Tjahjandarie, mengatakan kampus perlu turut terlibat membangun kesiapsiagaan bencana. Keterlibatan kampus menjadi penting mengingat berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan lebih dari 53 ribu desa berada di posisi rawan bencana.

"Selaku insan pendidikan tinggi, kita memiliki tanggung jawab untuk membangun kewaspadaan terhadap bencana dengan mengembangkan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan kesiapsiagaan bencana," ujar Tjitjik, dalam pelaksanaan program Kampus Tangguh, secara daring, Minggu (28/4).

Dia mengatakan, perlunya upaya untuk menjaga keamanan dari berbagai bencana terutama di lingkungan perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek. Menurutnya, program Kampus Tangguh memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan staf kampus agar siap menghadapi berbagai situasi darurat dan bencana alam.

"Dengan tujuan dari hadirnya pelatihan-pelatihan ini dapat memastikan keselamatan dan keamanan bagi mahasiswa, staf pendidikan, dan sivitas akademika di lingkungan perguruan tinggi," jelasnya.

Sebagai informasi, program Kampus Tangguh memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kesiapsiagaan bencana di seluruh perguruan tinggi Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top