Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kampung Terakhir di Singapura Mencoba Bertahan di Tengah Modernisme

Foto : AFP/SIMIN WANG

Kampung Asri l Sng Mui Hong berdiri di luar Kampong Lorong Buangkok yang asri beberapa waktu lalu. Saat ini, Lorong Buangkok merupakan satu-satunya desa terakhir di daratan utama di Singapura.

A   A   A   Pengaturan Font

K

ampung, yang dalam bahasa Melayu berarti desa, bagi Singapura merupakan oasis di negara-kota yang identik dengan kehidupan urbannya. Namun oasis ini kini tinggal tersisa satu-satunya di sebuah lokasi sebelah timur laut Singapura.

Oasis itu adalah Kampong Lorong Buangkok, desa terakhir di Singapura yang masih hidup, di mana sisa-sisa kehidupan era '60-an masih bisa disaksikan.

Di kampung dengan luas tiga hektare itu, tak ada panorama gedung pencakar langit yang lazin dtemukan di setiap penjuru Singapura. Alih-alih bangunan beton tinggi, yang ada adalah bungalow yang tampak seperti dalam sebuah kartu pos kuno.

Ada sekitar 25 rumah kayu berlantai satu dengan atap seng tersebar di sekitar surau di Kampong Lorong Buangkok. Tanaman yang sebelumnya menutupi Singapura, sebelum pembangunan dengan beton yang masif, seperti ketapang, terlihat tumbuh dengan bebas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top