Kamis, 06 Feb 2025, 16:10 WIB

Kalimantan Timur Kaji Kelaikan Penangkaran Rusa

Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim Shahar Al Haqq (berdiri di depan), menjelaskan tentang proses lanjutan pengiriman rusa sambar.

Foto: ANTARA/HO KPHP Telake

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melakukan kajian kelaikan rencana penangkaran rusa sambar di kawasan pelestarian satwa di Desa Dahai, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

"Di lokasi tersebut akan ada enam ekor rusa sambar (cervus unicolor) yang akan dilestarikan oleh PT Adaro Indonesia, sehingga kami harus melakukan pengecekan untuk memastikan kelaikan pelestarian satwa tersebut," ujar Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim Shahar Al Haqq di Samarinda, Kamis.

Sejumlah hal yang dilakukan saat ini antara lain pemetaan genetik (DNA) dari rusa sambar, melakukan kajian kelaikan lokasi penangkaran pada kawasan pelestarian satwa milik Adaro Indonesia bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel.

Setelah hal ini dinyatakan layak, lanjut ia, langkah berikutnya adalah proses pengiriman enam ekor rusa sambar genetik F2/F3 berdasarkan hasil pemetaan DNA, dengan memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan satwa serta mengacu pada peraturan yang berlaku.

Ditanya tentang kapan rencana pengiriman rusa sambar dari Kaltim ke Kalsel, ia mengatakan masih menunggu semua proses pemetaan dan kajian selesai yang diperkirakan memerlukan waktu sekitar 30 hari, karena tahapan tersebut harus dilakukan secara cermat.

Namun satu hal yang pasti, lanjut ia, penyerahan rusa sambar secara simbolis telah dilakukan oleh Pemprov Kaltim kepada PT Adaro tiga hari lalu (3/2), bertempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim, di Desa Api-api, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Idealnya, begitu ada serah terima dari Kaltim ke Adaro, maka rusa sambar menjadi milik Adaro dan siap dilestarikan," kata Shahar.

Seremoni penyerahan rusa sambar tersebut disaksikan oleh berbagai pihak, antara lain Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin, Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan, perwakilan dari Universitas Mulawarman, BKSDA Provinsi Kaltim, UPTD KPHP Telake, Dinas Pertanian Kabupaten PPU, dan sejumlah pihak terkait. Ant

Redaktur: -

Penulis: Deri Henriawan

Tag Terkait:

Bagikan: