Kalimantan Tengah Dukung Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah
Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (31/10).
Foto: ANTARA/HO-Diskominfosantik KaltengPALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan dukungan terhadap upaya pelestarian bahasa maupun sastra daerah sebagai bagian penting dari identitas dan warisan budaya.
Plh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Akhmad Husain di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, upaya pelestarian ini sangatlah penting terutama di tengah dinamika perkembangan zaman yang semakin cepat di era globalisasi dan digitalisasi.
"Melalui program-program yang dijalankan, terutama oleh Balai Bahasa, kita semua dapat menyaksikan langkah nyata dalam menjaga bahasa daerah," ujarnya.
Hal itu dia sampaikan saat membuka Festival Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan Balai Bahasa.
Menurut dia Festival Tunas Bahasa Ibu bukan hanya menjadi wadah merayakan keberagaman bahasa dan sastra daerah, tetapi juga menanamkan kebanggaan dan kecintaan terhadap bahasa ibu atau bahasa daerah, khususnya kepada generasi muda.
"Mari kita bersama-sama menjadikan bahasa ibu sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari, sehingga jati diri dan warisan budaya kita tetap lestari dan terjaga," ajaknya.
Kepala Balai Bahasa Kalteng Muhammad Muis menyampaikan, beberapa waktu lalu Badan Pembinaan dan Bahasa melaksanakan kegiatan bertajuk Revitalisasi Bahasa Daerah yang diluncurkan Mendikbud RI pada 2022.
la menekankan, tujuan akhir dari revitalisasi bahasa daerah ini bukan ajang perlombaan, tetapi bagaimana bahasa daerah bisa terus digunakan oleh generasi muda, sehingga tidak punah. Ant
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik