Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Soal Rasisme di AS

Kalau Kita Bagus Kerja dan Profesional, Mereka Menghargai

Foto : ISTIMEWA

Zahra Fajardini

A   A   A   Pengaturan Font

"Sedangkan adik ipar saya dengan penampilan hijabnya yang berbeda pernah saya tanya saat 'Black Lives Matter', apakah pernah merasakan penolakan, katanya tidak terasa banget, kalau kita profesional di rumah sakit kita akan dihargai sekali," ujarnya.

Dia menambahkan, sebagai negara yang sangat luas, tingkat toleransi maupun rasisme di AS bisa berbeda di setiap negara bagian.

"Negara-negara bagian tertentu memang punya tingkat toleransi yang berbeda. Bisa sangat egaliter, tetapi ada juga yang masih merasa white people powerfull. Tetapi kembali pada diri kita sendiri, bagaimana kita melihat perbedaan dari sisi yang positif."

"Meskipun mereka menjalani masa-masa Donald Trump yang penuh kecurigaan dengan orang Asia atau Muslim, tetapi dengan kesempatan yang sama tetap baik-baik saja, terutama dengan pemerintahan yang baru ini," pungkasnya.

Merespons tentang rasis terhadap Asia di sejumlah negara, termasuk Amerika itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, menyatakan rasis itu tidak hanya dirasakan oleh warga Asia di luar negeri. Di Indonesia sendiri itu terjadi untuk warga keturunan Tionghoa dan Arab.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top