Prancis Berencana Legalkan Kasino Online Tahun Depan
Prancis dan Siprus satu-satunya negara anggota Uni Eropa di mana kasino online masih ilegal.
Foto: next.ioPARIS - Prancis ingin melegalkan kasino online tahun depan, menyelaraskan aturannya dengan sebagian besar negara Uni Eropa, menurut amandemen yang diajukan oleh pemerintah.
Dengan alasan Prancis dan Siprus satu-satunya negara anggota Uni Eropa di mana kasino online masih ilegal, pemerintahan Perdana Menteri Michel Barnier pada akhir pekan mengajukan amandemen terhadap rencana anggaran 2025 yang sedang dibahas di parlemen mulai Senin (21/10) malam.
Kasino konvensional telah memprotes rencana tersebut. Mereka terancam kehilangan sebagian besar omzet dan lapangan pekerjaan jika kasino online diizinkan bersaing dengan mereka.
Prancis mengizinkan pertaruhan online, tetapi perjudian permainan kasino online telah dilarang. Pemerintah sebelumnya berpendapat risiko kecanduan terlalu besar.
Poker, yang dimainkan di kasino dan diizinkan secara online, merupakan pengecualian karena dianggap lebih mengandalkan keterampilan pemain daripada keberuntungan belaka.
Namun, ada tawaran kasino online ilegal yang berkembang di Prancis, yang menurut pemerintah menghasilkan hingga 1,5 miliar euro ($1,63 miliar) setiap tahun, atau sekitar 10 persen dari seluruh pendapatan sektor tersebut.
Dengan melegalkan dan mengatur kasino online, pemerintah yakin dapat "membatasi dampak permainan online terhadap kesehatan konsumen", katanya.
Pemerintah juga dapat mengenakan pajak sebesar 55,6 persen dari pendapatan kotor.
Meskipun situs taruhan telah lama ingin menambahkan permainan kasino ke penawaran online mereka, kasino dunia nyata mengatakan dampaknya terhadap bisnis mereka akan menjadi "bencana besar", yang akan menyebabkan kerugian antara 20 hingga 30 persen dari pendapatan kotor mereka.
Gregory Rabuel, kepala asosiasi kasino Prancis, mengatakan kepada harian bisnis Les Echos, langkah tersebut akan menyebabkan "penutupan 30 persen dari tempat usaha kami", 15.000 pekerjaan terancam.
Namun, para pendukung langkah pemerintah berpendapat, sudah ada pasar kasino online yang cukup besar, dan legalisasinya tidak akan menambah tekanan kompetitif secara signifikan pada kasino fisik dibandingkan sekarang.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Indosat Ooredoo Hutchison Komitmen Transformasi Adopsi AI
- Mary Jane Dipulangkan, Presiden Marcos Puji Hubungan Indonesia-Filipina
- Pengungsi Lewotobi Dapat Bantuan Pulsa dan Akses Internet Gratis
- Komnas HAM Apresiasi Pemindahan Mary Jane ke Filipina
- Petak Umpet, Film Urban Legend Mencekam Siap Menghantui Bioskop Mulai 21 November