
Kadindik Jatim: Teknologi Digital Kunci Pemerataan Akses Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai saat saat menjadi narasumber dalam acara Google for Education bertajuk “Transformasi Pembelajaran: Ciptakan Pengalaman Belajar yang Efektif, Inklusif, dan Relevan” di Yogyakarta, Kamis (13/3)
Foto: ANTARA/HO-Dinas Pendidikan JatimSurabaya, 13/3 - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menyebut teknologi digital merupakan sebuah kunci bagi pemerataan akses pendidikan.
"Teknologi digital adalah kunci pemerataan akses pendidikan," ujar Aries saat menjadi narasumber dalam acara Google for Education bertajuk “Transformasi Pembelajaran: Ciptakan Pengalaman Belajar yang Efektif, Inklusif, dan Relevan” di Yogyakarta, Kamis.
Aries mengapresiasi adanya program Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) yang menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital, terutama dalam meningkatkan akses pembelajaran bagi siswa dan guru di daerah pelosok.
"Program KSRG memungkinkan siswa dan guru di wilayah terpencil untuk mengakses sumber belajar yang lebih luas dan berkualitas," katanya.
Pada kesempatan itu, Aries juga membagikan pengalaman implementasi KSRG di Jawa Timur, salah satunya di SMAN 1 Balongpanggang, Gresik.
Ia mengakui bahwa pelaksanaan program ini menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi serta distraksi yang dialami siswa saat pembelajaran daring.
"Namun, melalui pelatihan dan pendampingan intensif, kendala tersebut dapat diatasi sehingga program ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Ia berharap pengalaman SMAN 1 Balongpanggang dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Aries menilai program KSRG dari Google for Education berperan penting dalam pemerataan pendidikan dan menjadi solusi atas tantangan di era digital.
"Teknologi bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan memberdayakan mereka agar menjadi fasilitator pembelajaran yang lebih inovatif dan inspiratif," katanya.
Acara Google for Education tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk kepala dinas dari berbagai provinsi.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 4 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Pastikan Keamanan Pengguna Jalan, Jaksel Tebang 3.653 Pohon Agar Tak Tumbang
-
Rapat Bersama Menhub, Mendagri Harap Pengaturan Libur Lebaran Kurangi Kepadatan Arus Mudik
-
Panglima TNI Dampingi Presiden Prabowo dalam Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru
-
Awan pun Diterjang demi Menyelamatkan Jakarta
-
Dukung Ilustrator Kejar Market Dunia, Ibas: Perlu Perhatian, Pengembangan, dan Perlindungan untuk Para Seniman Indonesia