Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kacau! Saling Rebut Perbatasan Wilayah, 2 Negara Federasi Rusia Ini Baku Tembak

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penjaga perbatasan Kirgistan dan Tajik terlibat baku tembak pada Rabu setelah sengketa perbatasan antara kedua negara Asia Tengah itu, kata para pejabat di kedua belah pihak.

Kirgizstan secara resmi Republik Kirgiz. Sebelumnya dikenal sebagai Kirghizia, adalah sebuah republik dari federasi Rusia yang terletak di Asia Tengah yang terkurung daratan dan pegunungan.

Sedangkan Etnis Tajik, atau Persia Tajik ditujukan kepada penduduk berbahasa Persia yang berasal dari Iran, dengan tempat tinggal asal sekarang ini berada di Afganistan, Tajikistan, dan selatan Uzbekistan.

Sebagian kecil juga menetap di Iran dan Pakistan; mereka kebanyakan merupakan pengungsi dari Afganistan.

Bentrokan, yang terjadi pada malam pertemuan badan keamanan regional dan dengan latar belakang pertempuran antara Rusia dan Ukraina serta Azerbaijan dan Armenia, dimulai setelah penjaga perbatasan Kirgistan menuduh Tajik mengambil posisi di bagian perbatasan yang belum diberi batas.

Baik Kirgistan maupun Tajikistan bersekutu dengan Rusia dan menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia, tetapi pertikaian atas masalah perbatasan sering terjadi dan tahun lalu hampir mengakibatkan perang habis-habisan antara bekas republik Soviet.

Pihak Tajik mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjaga perbatasan Kirgistan melepaskan tembakan senjata dan mortir tanpa alasan ke pos terdepan mereka. Pasukan perbatasan Tajikistan mengatakan satu penjaga perbatasan tewas dalam insiden itu dan dua lainnya terluka, lapor kantor berita RIA Novosti.

Kirgistan tidak segera melaporkan adanya korban jiwa.

Para pemimpin Kirgistan dan Tajik diperkirakan akan menghadiri pertemuan puncak Organisasi Keamanan Shanghai di Uzbekistan minggu ini bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping serta sejumlah pemimpin dunia lainnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top