Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jurnalis Fox News 'Dipecat', Diduga Terkait Pernyataan Soal Nord Stream

Foto : Newsweek/Getty Images/Jason Koerner

Tucker Carlson terlihat pada 17 November 2022, di Hollywood, Florida. Pembawa acara TV Rusia Evgeny Popov baru-baru ini mengklaim pemecatan Carlson dari Fox News terkait dengan pernyataannya tentang ledakan pipa gas Nord Stream.

A   A   A   Pengaturan Font

Pembawa acara TV Rusia Evgeny Popov menyatakan pemecatan Tucker Carlson dari  Fox News  terkait dengan pernyataannya tentang ledakan Nord Stream.

JAKARTA - Pembawa acara TV Rusia, Evgeny Popov, baru-baru ini mengklaim pemecatan Tucker Carlson dari Fox News terkait dengan pernyataan yang dia buat tentang ledakan yang merusak pipa gas Nord Stream September lalu.

Dua pipa gas alam Nord Stream yang menghubungkan Rusia dan Jerman di bawah Laut Baltik dan menyediakan gas alam ke Eropa Barat rusak pada September lalu akibat ledakan, menurut penyelidikan Swedia.

Meskipun tidak ada pipa yang beroperasi pada saat kejadian, pipa tersebut mengandung gas di bawah tekanan di dalamnya.Di bulan yang sama, selama program televisinya "Tucker Carlson Tonight", Carlson menyatakan Amerika Serikat mungkin berada di balik ledakan tersebut.

Dilaporkan Newsweek, alasan keluarnya Carlson belum diumumkan. Fox News minggu lalu mengatakan bahwa Carlson dan jaringan TV itu "setuju untuk berpisah."Namun, Popov mengesankan, pemecatan pembawa acara Fox News terkait dengan ledakan Nord Stream, menurut klip segmen TV yang diunggah ke Twitter pada Sabtu oleh Julia Davis, seorang kolumnis di The Daily Beast dan kreator Russian Media Monitor.

"Sabotase Nord Stream mengklaim korban lainnya yakni: pers bebas di AS pembawa acara TV Tucker Carlson dipecat karena Rusia. Sementara media demokratis menyebarkan kebohongan tentang alasan kepergian bintang TV itu, alasan sebenarnya diketahui," kata Popov. Ia menambahkan, Carlson berkata dia "tidak akan lagi membenarkan kebohongan tentang sabotase Nord Stream."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top