Junta Harus Terbuka Terhadap Proposal Asean
Saifuddin Abdullah Menteri Luar Negeri Malaysia
WASHINGTON DC - Junta Myanmar harus berbuat lebih banyak untuk membantu Asean menyalurkan bantuan kemanusiaan ke seluruh negara yang dilanda gejolak itu. Hal itu dikemukakan Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, usai bertemu secara informal dengan menlu pemerintah bayangan (NUG) Myanmar di sela sela KTT Khusus Asean-Amerika Serikat di Washington DC, akhir pekan lalu.
"Saya pikir junta harus lebih terbuka terhadap proposal Asean, terutama dalam situasi saat ini dalam membantu mendistribusikan bantuan kemanusiaan," kata Menlu Saifuddin dalam konferensi pers, Minggu (15/5).
"Kita harus transparan. Kami ingin memastikan bahwa apa pun yang didistribusikan akan mencapai kelompok sasaran yang sebenarnya. Yang tidak kita inginkan terjadi adalah bantuan kemanusiaan dipersenjatai oleh junta dan digunakan dengan cara tertentu yang sangat diskriminatif, sehingga hanya orang-orang tertentu yang akan menerima bantuan tersebut," imbuh dia.
Menlu Saifuddin menggambarkan diskusinya dengan Menlu NUG, Zin Mar Aung, sebagai dialog "dari hati ke hati" yang sebagian besar fokus pada bagaimana meningkatkan distribusi bantuan kemanusiaan di dalam Myanmar.
Menlu Zin yang mewakili Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) dalam cuitannya di media sosial menulis bahwa pertemuannnya produktif tentang situasi mengerikan di Myanmar, dan bagaimana NUG dan Malaysia dapat bekerja sama untuk memulihkan perdamaian dan demokrasi di Myanmar, termasuk bantuan kemanusiaan dan dukungan untuk para pengungsi Myanmar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya