Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta dan Milisi Etnis Sepakati Gencatan Senjata

Foto : AFP/PEDRO PARDO

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tiongkok pada Kamis (14/12) mengatakan bahwa pihaknya telah memediasi gencatan senjata sementara terkait pertempuran antara junta Myanmar dan kelompok etnis bersenjata di utara negara itu dekat perbatasan Tiongkok.

"Perundingan baru-baru ini antara militer Myanmar dan kelompok-kelompok tersebut, yang difasilitasi oleh Tiongkok, menghasilkan beberapa perjanjian termasuk gencatan senjata sementara dan menjaga momentum dialog," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, dalam sebuah pernyataan.

Bentrokan terjadi di Negara Bagian Shan di utara Myanmar setelah Tentara Arakan (AA), Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) dan Tentara Pembebasan Nasional Ta´ang (TNLA) melancarkan serangan pada akhir Oktober lalu.

Kelompok-kelompok tersebut telah berhasil merebut posisi militer dan pusat perbatasan yang penting untuk perdagangan dengan Tiongkok yang menurut para analis merupakan tantangan militer terbesar bagi junta sejak junta merebut kekuasaan pada tahun 2021. "Konflik di Myanmar utara jelas sedang mengalami de-eskalasi," kata Mao. "Ini tidak hanya melayani kepentingan semua pihak terkait di Myanmar, tetapi juga membantu menjamin perdamaian dan ketenangan di perbatasan Tiongkok-Myanmar," imbuh dia.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 200.000 orang telah meninggalkan rumah mereka sejak pertempuran terjadi pada 27 Oktober di Negara Bagian Shan bagian utara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top