Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Thailand-Myanmar Bentuk Satgas Bantuan Kemanusiaan

Junta Bombardir Desa-desa di Utara

Foto : RFA

Serangan Udara | Seorang warga menunjukkan kerusakan akibat serangan udara  junta terhadap Desa Ho Nar di Kotapraja Namhkan, Negara Bagian Shan utara pada Kamis (7/12). Sejak kehilangan kendali wilayah di darat, junta di Myanmar beralih melakukan lebih banyak serangan udara.

A   A   A   Pengaturan Font

"Jumlah korban warga sipil yang tewas dalam bentrokan di Myanmar melonjak tujuh kali lipat pada November, sebagian besar disebabkan oleh serangan udara oleh junta di daerah berpenduduk sebagai bagian dari pertempuran dengan kelompok pemberontak etnis dan unit Pasukan Pertahanan Rakyat," demikian laporan data yang dikumpulkan olehRadio Free Asia.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa lonjakan korban warga sipil terjadi ketika junta kehilangan kendali atas beberapa wilayah di lapangan selama sebulan terakhir dan militer beralih melakukan serangan udara untuk melawan musuh-musuh mereka, terutama di Negara Bagian Shan, Kayah, Chin, dan Rakine, serta di wilayah Sagaing.

Secara keseluruhan, 196 warga sipil tewas dan 228 orang terluka dalam serangan udara di wilayah tersebut sepanjang November lalu, dibandingkan dengan 28 orang tewas dan 105 orang terluka pada Oktober.

Korban tewas warga sipil tertinggi terjadi di Negara Bagian Shan, di utara negara itu, di mana 60 warga sipil tewas dan 44 lainnya luka-luka ketika Operasi 1027, yang dilakukan pada 27 Oktober, hari dimulainya, semakin intensif di sana.ST/RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top