Jumlah Pasien di RSUD Soetijono Blora Meningkat, Kasus DBD Dominasi Rawat Inap
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora dr Puji Basuki.
Foto: ANTARA/GunawanBLORA - Jumlah pasien yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora, Jawa Tengah, selama Januari hingga Desember 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jumlah pasien rawat jalan di RSUD Blora dari Januari hingga Desember 2024 sebanyak 98.104 pasien, untuk rawat inap sebanyak 17.744 orang dan pasien dari instalasi gawat darurat (IGD) sebanyak 20.204 pasien," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora dr Puji Basuki di Blora, Sabtu (14/12).
Untuk jumlah pasien rawat jalan, kata dia, dibandingkan tahun 2023 tentu ada peningkatan karena selama 2023 sebanyak 66.234 pasien, sedangkan tahun ini mencapai 98.104 pasien atau naik 48,12 persen.
Sementara untuk pelayanan kesehatan rawat inap juga mengalami peningkatan, termasuk kunjungan di IGD.
Ia menambahkan bahwa data tersebut berasal dari beberapa pasien di daerah, baik pasien umum maupun rujukan dari Puskesmas, klinik maupun rumah sakit swasta di Kabupaten Blora.
Ia menambahkan data untuk kunjungan rawat jalan terbanyak di poli penyakit dalam, tercatat selama Januari hingga Desember 2024 sebanyak 14.325 pasien, sedangkan tahun 2023 hanya 11.479 pasien.
"Poli penyakit dalam juga meningkat 1,2 persen dan menjadi kunjungan terbanyak dibandingkan 17 poli lainnya di RSUD Blora. Jumlahnya mencapai 14.325 pasien, sedangkan tahun 2023 tercatat sebanyak 11.479 pasien," ujarnya.
Ia optimistis dengan bertambahnya gedung rawat inap, karena ada penambahan kamar rawat inap standar (Kris) dengan tambahan 72 tempat tidur dan hadirnya gedung baru rawat jalan "Krisan" untuk penambahan poli saraf dan poli penyakit dalam.
"Sehingga kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan di RSUD Blora dapat terlayani secara optimal," ujarnya.
Terkait waktu tunggu antrean di IGD, kata dia, saat ini semakin singkat, sehingga semua kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan dapat terpenuhi di RSUD Blora sesuai dengan standar minimal pelayanan kesehatan secara nasional.
Untuk jumlah pasien terbanyak yang menjalani rawat inap, kata dia, karena kasus demam berdarah dengue (DBD), sedangkan rawat jalan adalah cerebral infraction.
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Natal Membangun Persaudaraan
Berita Terkini
- Kapal Tenggelam di Perairan Halmahera, Ratusan Penumpang Berhasil Dievakuasi
- Jelang Natal, BI Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral
- Holiday Market dari Toko Daging Kecil ke Pasar Modern
- Viral, Dokter Koas Dianiaya di Palembang, Ini Kronologi dan Motif Pelaku
- Jatuh dari Tebing, Pemilik Kerajaan Mode Mango Isak Andic Meninggal Dunia