
Persiapan Mudik, Perbaiki 300 Infrastruktur
Kepala Dinas Badan Pembangunan Masyarakat dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah Effendi.
Foto: Azmi Samsul MaarifTANGERANG – Seperti yang sudah-sudah selalu mepet dalam mempersiapkan perbaikan jalur mudik. Demikian pula yang ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten. Pemkab mulai memperbaiki 300 ruas infrastruktur jalan berlubang di jalur mudik lebaran.
“Sejak awal Januari sudah kita laksanakan. Khusus jalur mudik nanti mungkin dilakukan 10 hari sebelum lebaran,” kata Kepala Dinas Badan Pembangunan Masyarakat dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah Effendi, Kamis (6/3).
Untuk jalan yang lebih dulu dikerjakan, kata dia, beberapa ruas yang menghubungkan dengan wilayah Jakarta maupun arah ke pelabuhan penyeberangan Merak. Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan juga dilakukan di ruas penghubung antarperbatasan daerah.
“Ada perbaikan jalan setiap bulan. Kita rutin melaksanakan, terutama perbaikan jalan Kabupaten Tangerang,” ujarnya. Upaya perbaikan ruas jalan bertujuan agar para pemudik yang mayoritas menggunakan sepeda motor dapat lebih nyaman dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
“Titik-titik rusak hampir 300 ruas jalan. Kita lakukan penambalan, kecuali yang berat, kita lelang penanganannya,” jelas Iwan. Sebelumnya, kemendagri minta pemerintah daerah segera memperbaiki berbagai infrastruktur untuk menghadapi arus mudik lebaran.
Perbaikan meliputi berbagai infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pemda seperti jalan, dermaga, pelabuhan, dan tempat peristirahatan. Permintaan itu telah disampaikan melalui surat edaran maupun pertemuan virtual dengan jajaran pemda.
Kerusakan jalan provinsi dan kabupaten akan berimbas keterendatan lalu lintas secara nasional. Maka, perbaikan tersebut perlu segera dilakukan karena prosesnya memerlukan waktu. Kemudian pemda juga perlu memastikan agar moda transportasi menaati aturan, seperti kapal yang tidak boleh mengangkut muatan berlebih.
110 Hunian
Selain persiapan lebaran, Pemkab Tangerang jugamembangun sebanyak 110 rumah layak huni untuk warga nelayan di kawasan Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk. Upaya pembangunan permukiman nelayan ini dirancang dengan fasilitas hunian layak. Ada air bersih dan sanitasi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk para nelayan,” tutur Bupati Tangerang Maesyal Rasyid. Dia berharap fasilitas ini dapat meningkatkan akses fasilitas umum yang lebih baik. Juga membawa dampak positif bagi peningkatan taraf hidup nelayan.
Menurutnya, pembangunan tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi Kabupaten Tangerang. Pembangunan permukiman tersebut, sejalan dengan visi misinya menciptakan lingkungan berkelanjutan.
Selain itu, pembangunan rumah bertujuan memperkuat perekonomian lokal dengan membuka peluang bagi pengembangan sektor-sektor terkait, seperti pariwisata dan perikanan. Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para kepala dinas, Habitat, camat, Dansat Radar, Kapolsek, Danramil, kepala desa, dan seluruh pihak, yang telah berkontribusi dalam proyek ini.
Maesyal juga menyatakan pembangunan permukiman ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial pemerintah daerah. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 3 Bukan Penentu Kelulusan, Mendikdasmen: TKA Pengganti UN Tidak Wajib
- 4 Tiongkok Mengeklaim Telah Menemukan Sumber Energi “Tak Terbatas”
- 5 DPR dan Jampidsus Kejagung Gelar Rapat Bahas Korupsi Pertamina