Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Perubahan - Dangdut dan Keroncong Tidak Kalah Bagus dari K-Pop

Jokowi: Respons Cepat Perubahan Global

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

BERSAMA SISWA TARUNA NUSANTARA - Presiden Joko Widodo berdialog dengan siswa siswi kelas XI SMA Taruna Nusantara dari seluruh provinsi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3). Presiden menyampaikan bahwa siswa harus berani menghadapi era industri digital, turut menjaga persatuan Indonesia serta menangkal beredarnya hoax.

A   A   A   Pengaturan Font

Keterbukaan lewat media sosial telah masuk ke semua negara sehingga terjadi disrupsi teknologi.

BOGOR - Presiden Joko Widodo meminta kepada para siswa-siswi SMA Taruna Nusantara mampu merespons cepat perubahan global yang terjadi saat ini, terlebih dengan adanya revolusi industri 4.0.

"Saya ingin seluruh siswa bisa merespons. Kita tahu keterbukaan lewat medsos masuk hampir ke semua negara, tidak bisa dibendung sehingga terjadi disrupsi teknologi," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 366 siswa-siswi kelas XI SMA Taruna Nusantara dari seluruh provinsi dan 20 orang Pamong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3).

Mereka semua kompak mengenakan seragam warna biru dengan baret di pundak. "Kita harus sadar, mau tidak mau medsos sudah masuk dalam kehidupan kita seharihari. Makan, tidur, kita buka medsos masuk informasi dari dalam dan luar negeri. Masuk ke dalam pikiran kita dan bisa mengacaukan pemikiran usang menjadi baru," ucapnya.

Kepala Negara menjelaskan, lewat medsos juga akan mengubah tatanan politik, ekonomi, sosial global, dan nasional, dan hal ini juga melanda semua negara. "Saya kira saudara tahu yang namanya internet, artificial intelligence, 3D printing, virtual reality, big data, bitcoin, dan cryptocurrency. Kita harus ngerti dan tahu, kalau tidak, ditinggal kita. Sekali lagi, kita paham bagaimana merespons perubahan ini," jelas Presiden.

Karena itu, lanjut Presiden, perubahan ini harus menjadi dasar pengajar mengenalkan kepada siswa-siswi di seluruh Indonesia. "Pendidikan kita harus berani berubah, tidak hanya rutinitas bertahun-tahun terjebak di situ.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top