Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jokowi dan KTT G20

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Negara G20 harus lebih tegas terhadap perusahaan. Pemerintah harus berani memberikan disentif atau sanksi terhadap perusahaan yang tidak mengarah pada keberlanjutan. Itulah pekerjaan berat Presiden Jokowi

Perubahan iklim harus mendapat perhatian serius. Gletser di seluruh dunia sedang meleleh, termasuk yang di Greenland dan Antartika. Gletser Stein di Switzerland terjadi kemunduran sebanyak 550 meter dari tahun 2006 ke 2015. Gletser Stein, Switzerland, mundur sebanyak 550 meter dari tahun 2006 ke 2015. Padahal manusia sangat bergantung pada lapisan beku di permukaan bumi. Berkurangnya es menyebabkan naiknya permukaan laut dan meningkatnya kekeringan di bumi.

Selain masalah pembangunan yang berkelanjutan, KTT G20 diharapkan juga dapat menjadi momen bagi Presiden Joko Widodo untuk memastikan para pemimpin negara anggota G20 memiliki kebijakan yang berpihak pada buruh migran. Presiden Joko Widodo diharapkan dapat proaktif untuk lakukan advokasi dan memastikan pemimpin dunia ini tidak anti- migran.

Kecenderungan politik anti- migrasi yang muncul di Amerika Serikat setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden, dan penguatan populisme kanan di negara G20 merupakan ancaman bagi kebebasan mobilitas pekerja dari negara-negara berkembang. Negara G20 harus memastikan kondisi pasar tenaga kerja mengacu pada kerangka Hak Asasi Manusia (HAM).

Dengan adanya forum tersebut, Presiden Jokowi diharapkan bisa memanfaatkannya untuk melakukan lobi politik terhadap negara-negara yang dinilai mengabaikan kondisi buruh migran. Presiden Jokowi diharapkan bisa bertemu dengan pemimpin negara G20 seperti Arab Saudi, Tiongkok, Korea dan Jepang sebab situasi buruh migran di sana masih sangat rentan.

Komentar

Komentar
()

Top