Joki di Dunia Pendidikan Marak, Integritas Akademik Mahasiswa Terancam
Ilustrasi - Joki atau contract cheating adalah ketika pelajar menyewa pihak ketiga untuk menyelesaikan tugas akademik mereka.
Plagirasime bisa saja masuk sebagai bagian dalam pengerjaan tugas oleh joki - misalnya ketika joki amatiran mengolah kembali karya mereka untuk berbagai klien berbeda - yang kemudian bisa membuat para mahasiswa ketahuan lewat suatu sistem pengecekan plagiasi kemudian dihukum secara akademik. Tapi, para penyedia jasa joki kini semakin ahli dalam mengantisipasi ini, dan membuat layanan mereka semakin sulit dideteksi.
Meski aturan hukum yang lebih spesifik terkait kecurangan berbasis joki bisa saja membantu, ia tak akan sepenuhnya menghilangkan akar masalahnya. Walaupun hukum bisa jadi mencegah bisnis untuk mengiklankan layanan ilegal dan tidak etis, regulasi tak serta merta mengubah cara pikir atau budaya pelajar dalam melakukan ketidakjujuran akademik.
Yang Bisa Dilakukan Perguruan Tinggi
Terlepas dari kompleksitas membasmi kecurangan berbasis joki, ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi prevalensinya.
Pelanggaran akademik harus diregulasi dengan jelas di level universitas, ditambah dengan layanan konseling mahasiswa yang dapat diandalkan, agar mereka bisa mengkomunikasikan berbagai kegelisahan akademik ketimbang mencari bantuan eksternal. Institusi juga bisa membuat suatu sistem laporan pelanggaran (whistleblowing system) untuk mengidentifikasi kejadian kecurangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya