Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jerman Ngeluh Usai AS Jual Gas dengan Harga Tinggi

Foto : Antara

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman Robert Habeck mengkritik harga gas berlebihan yang dikenakan oleh negara-negara pemasok bersahabat, seperti Amerika Serikat (AS).

"Beberapa negara, bahkan negara sahabat, dalam beberapa kasus mengenakan harga yang sangat tinggi. Tentu saja, ini membawa masalah yang harus kami bicarakan," kata Habeck kepada surat kabar Neue Osnabruecker Zeitung (NOZ), dikutip dari Xinhua, Rabu (5/10).

Harga gas di Eropa dua kali lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pecahnya konflik Rusia dan Ukraina.

"Amerika Serikat berpaling kepada kami ketika harga minyak melonjak dan (keran) cadangan minyak nasional juga dibuka di Eropa. Saya pikir solidaritas seperti itu juga bagus untuk membatasi harga gas," ujar Habeck.

Jerman, yang menurut Habeck merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, sangat bergantung pada gas dari negara lain. Pada 2021, 95 persen gas alam yang dikonsumsi negara tersebut berasal dari impor, menurut Kantor Statistik Federal (Destatis).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top