Jerman Gunakan Hidrogen secara Penuh untuk Kereta
KERETA HIDROGEN I Sebuah kereta yang ditenagai hidrogen digambarkan di Bremervoerde, pada Rabu (24/8).
Foto: AFP/CARMEN JASPERSENHAMBURG - Sebuah kereta api lokal di Jerman, pada Rabu (24/8),menjadi yang pertama menjalankan armada kereta bertenaga hidrogen. Hidrogen bisa menjadi solusi nol-emisi di jalur yang lebih tenang di mana elektrifikasi kereta terlalu mahal.
Jalur kereta hidrogen lokal tidak jauh dari Hamburg itu akan mulai beroperasi secara eksklusif dengan kereta bertenaga hidrogen, menggunakan 14 armada yang diproduksi oleh perusahaan Prancis Alstom.
Perdana Menteri negara bagian Lower Saxony, Stephan Weil, menghadiri upacara di Kota Bremervörde, pada Rabu, untuk meresmikan jalur kereta hidrogen.
- Baca Juga: AS dan Jepang Bertekad Perkuat Aliansi Pertahanan
- Baca Juga: Junta Militer Perpanjang Status Darurat
Tes komersial pertama dari jenis kereta baru itu berlangsung di jalur antara Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervörde dan Buxtehude pada 2018. Beberapa lokomotif hidrogen telah berjalan di jalur sekitar 100 kilometer (kira-kira 60 mil) sejak itu, tetapi di samping kereta bertenaga diesel yang masih melakukan sebagian besar jarak tempuh.
"Proyek ini memberikan contoh global, ini adalah contoh luar biasa untuk transformasi sukses yang 'Made in Lower Saxony,'" kata Weil, memainkan slogan bahasa Inggris "Made in Germany" yang sangat populer di politik Jerman dan bisnis.
"Sebagai negara energi terbarukan, kami menandai tonggak sejarah lain di jalan menuju netralitas iklim di sektor transportasi kami," ujarnya.
Menurut jaringan kereta api lokal di Lower Saxony, proyek ini bertujuan menghemat sekitar 8 ton emisi karbon setiap tahun."Kami memiliki 126 kereta bertenaga diesel, yang kami gunakan di berbagai jalur di Lower Saxony," kata juru bicara otoritas transportasi umum lokal LNVG, Carmen Schwable.
"Kami tidak akan membeli kereta diesel lagi, untuk berbuat lebih banyak lagi untuk memerangi perubahan iklim. Kami juga yakin bahwa kereta diesel tidak akan lagi layak secara ekonomi di masa depan," ujarnya.
Proyek senilai 92,5 juta dollar AS itu melibatkan perancangan kereta Coradia iLint di Tarbes, Prancis selatan, dan dirakit di Salzgitter di Jerman tengah. "Institute for Concept Vehicles" badan antariksa DLR Jerman juga berkontribusi dalam penelitian ini.
"Kapan pun waktunya, penumpang akan melakukan perjalanan di rute ini berkat hidrogen," kata Stefan Schrank, manajer proyek di Alstom, kepada kantor berita AFP, memuji pengembangan itu sebagai "pertama di dunia".
Berikan Solusi
Pengembang berharap kereta hidrogen dapat memberikan solusi nol-emisi untuk perjalanan kereta api di jalur yang masih menggunakan diesel, yang menggerakkan sekitar seperlima perjalanan kereta api di Jerman.
"Di Jerman saja antara 2.500 dan 3.000 kereta diesel dapat digantikan oleh model hidrogen," kata Schrank memperkirakan.
Kereta Alstom juga telah digunakan di tempat lain di Eropa, termasuk Republik Ceko, dan solusi transportasi umum berbasis hidrogen semakin banyak dipamerkan. Dua kereta hidrogen jarak pendek dipamerkan di Glasgow di Inggris tahun lalu untuk KTT iklim COP21. Russia dan Tiongkok termasuk di antara negara-negara yang mulai bereksperimen dengan trem atau trem bertenaga hidrogen.
Perusahaan lain juga melihat ke dalam teknologi. Raksasa teknik Jerman Siemens menguji prototipe kereta hidrogen pertamanya tahun ini, berharap untuk meluncurkannya pada 2024.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 4 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 5 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
Berita Terkini
- BPBD: Kebakaran Area Pergudangan Dadap Hanguskan 13 Unit Gudang
- DPR Desak Pemerintah Segera Atasi Soal Impor Singkong
- Mentan Minta Industri Utamakan Serap Singkong Lokal
- Diprotes Petani Singkong, Mentan Ancam Tindak Tegas Importir Zalim
- Taat pada Penerapan Kepatuhan Regulasi Lingkungan, Sejumlah Perusahaan Dianugerahi Compliance Awards 2025