Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Pertahanan

Jepang dan AS Mulai Latihan Militer Gabungan

Foto : AFP/Philip FONG

Yoshihide Yoshida

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Jepang dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/10) memulai latihan militer gabungan selama 10 hari yang melibatkan puluhan ribu personel, sepekan setelah Tiongkok mengadakan latihan skala besar di sekitar Taiwan.

Pembangunan militer Tiongkok dan meningkatnya hubungan pertahanan antara Washington DC dan sekutunya telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai miliknya, atau atas sengketa teritorial lainnya di kawasan tersebut.

"(Latihan militer gabungan) Keen Sword akan melibatkan 45.000 tentara Jepang dan AS, 40 kapal dan 370 pesawat, serta beberapa pasukan dari Australia dan Kanada," kata Staf Gabungan Jepang.

Latihan, yang berlangsung setiap dua tahun, akan diadakan di seluruh Jepang, termasuk di pangkalan militer kedua negara hingga 1 November.

"Kami memiliki rasa urgensi yang kuat bahwa kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan terjadinya situasi serius yang menyerupai Ukraina di wilayah-wilayah dekat negara kami," kata Jenderal Yoshihide Yoshida, perwira tertinggi di Pasukan Bela Diri Jepang (SDF), pada Selasa (22/10). "Kami bertekad untuk mencegah dan menghalangi situasi seperti itu," imbuh dia dalam konferensi pers, seraya menambahkan aliansi AS-Jepang merupakan bagian penting bagi stabilitas regional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top