Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenis Olahraga Terbaik Bagi Kamu yang Sulit Berpikir

Foto : Freepik

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Olahraga telah lama diyakini tak hanya berkontribusi meningkatkan kesehatan fisik, tapi juga pikiran bahkan kesehatan mental seseorang.

Gagasan Mens Sana in Corpore Sano atau apabila diterjemahkan menjadi 'pikiran yang sehat hidup dalam tubuh yang kuat' sudah ada sejak setidaknya 2.000 tahun yang lalu. Manfaat olahraga di luar kesehatan fisik juga bukan gagasan baru.

Sebuah studi dalam The New England Journal of Medicine yang diterbitkan pada tahun 1887 silam, menuturkan olahraga dapat mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh dengan memperluas paru-paru, mempercepat sirkulasi, dan meningkatkan pertumbuhan otot dan tulang, bahkan mendukung pertumbuhan otak dan perkembangan simetris kemampuan mental.

Menulis pada laman Harvard Health Publishing, Andrew E. Budson, dosen neurologi di Harvard Medical School, merekomendasikan melakukan olahraga rutin untuk membantu meningkatkan kesehatan otak. Walau olahraga telah terbukti mampu meningkatkan kesehatan otak, masih ada satu pertanyaan kunci yang belum terjawab hingga saat ini.

Sebenarnya, jenis olahraga apa yang harus kita lakukan dan berapa banyak yang dibutuhkan untuk secara khusus meningkatkan kesehatan otak. Jawabannya, belum ada keputusan mengenai olahraga yang paling ideal untuk kesehatan otak.

Joyce Gomes-Osman, ahli terapi fisik dan ahli saraf di Departemen Terapi Fisik dan Neurologi di University of Miami, menuturkan manusia sampai saat ini masih belajar tentang semua cara olahraga mengubah biologi, karena tidak semua olahraga diciptakan sama, dan itu juga bergantung pada kebutuhan pribadi seseorang.

"Program latihan terbaik untuk satu orang mungkin sangat berbeda dari yang terbaik untuk orang lain," tulis Gomes-Osman dalam artikel What kinds of exercise are good for brain health? Yang dipublikasi pada situs Harvard Medical School.

Namun, Gomes-Osman tak menampik manfaat olahraga bagi kesehatan otak. Menurutnya, banyak penelitian baik pada manusia maupun hewan telah mengaitkan peningkatan kognitif setelah berolahraga, terutama aerobik, seperti berlari dan bersepeda, dengan peningkatan kapasitas jantung, paru-paru, dan darah untuk mengangkut oksigen.

Alhasil, memicu peningkatan jumlah pembuluh darah dan sinapsis, peningkatan volume otak, dan penurunan atrofi otak terkait usia, semuanya telah dilaporkan. Selain itu, efek yang lebih terlokalisasi di area otak yang berkaitan dengan pemikiran dan pemecahan masalah.

Studi terhadap 454 orang dewasa yang menjalani pemeriksaan fisik dan tes kognitif tahunan selama 20 tahun, menunjukkan mereka yang bergerak lebih banyak mendapat skor lebih baik pada tes memori dan berpikir.

Penelitian yang diterbitkan pada Jurnal American Academy of Neurology, itu melaporkan peningkatan aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko demensia 31 persen lebih rendah. Hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi otak tetap konsisten bahkan setelah penulis penelitian memperhitungkan patologi otak peserta dan apakah mereka menderita demensia atau tidak.

Olahraga juga dapat memberikan manfaat fisik bagi otak Anda sendiri. Berolahraga dapat meningkatkan ketebalan korteks serebral Anda dan meningkatkan integritas materi putih otak. Olahraga juga meningkatkan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak membentuk koneksi saraf baru atau dengan kata lain meningkatkan kemampuan belajar sepanjang hidup.

"Dalam studi tentang otak, mereka menemukan bahwa orang yang mendapatkan jumlah olahraga yang direkomendasikan mengalami peningkatan pada hippocampus mereka, yang membantu meningkatkan pembelajaran dan memori." ujar Christy Ross, Spesialis Klinis Geriatrik bersertifikat dari Dewan Spesialisasi Terapi Fisik Amerika.

Mengenai berapa banyak olahraga yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan otak, para ahli sepakat bahwa olahraga yang dapat meningkatkan detak jantung adalah yang terbaik untuk otak.

Coba untuk secara konsisten melakukan latihan aerobik selama 15 menit dalam tiga hari per minggu. Namun, jika latihan intensitas tinggi tidak berhasil untuk Anda karena masalah kesehatan atau alasan lain, coba lakukan olahraga menengah selama 30 menit sehari, selama lima hari dalam seminggu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top