Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jenderal yang Kenyang dengan Tugas Operasi Tempur Ini Disebut Calon Kuat Pangkostrad

Foto : Istimewa

Mayjen Mulyo Aji.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 atau satu angkatan dengan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI yang baru. Lulus dari Akmil, jabatan pertama yang dipegangnya adalah sebagai Komandan Peleton STTB Kompi Bantuan Yonif 411/Pandawa pada tahun 1987. Kemudian dia diangkat jadi Kepala Seksi 2/Ops Yonif 411/Pandawa.

Setelah itu dipromosikan jadi Komandan Kompi A Yonif 411/Pandawa. Lalu dipercaya jadi Komandan Kompi C Yonif 411/Pandawa. Karirnya terus menanjak. Beberapa posisi kemudian dipercaya kepadanya antara lain, Kepala Primer Koperasi Angkatan Darat Yonif 413/Bremoro, PS Kepala Seksi 3 Pers Brigif 6/Tri Sakti Balajaya, Pabandya Data Paban I/Jakrenstra Srenum TNI dan Dosen Golongan V/Seskoad.

Mayjen Mulyo Aji juga pernah jadi Komandan Kodim 0824/Jember dengan pangkat Letkol. Lalu jadi Pabandya-2/Kompers Spaban I/Ren Spersad danKepala Departemen Sosial dan Bahasa Akademi Militer.

Ketika berpangkat Kolonel, ia pernah jadi Pamen Ahli Golongan IV Akademi Militer, Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) Iskandar Muda dari tahun 2010 sampai dengan 2011,Paban III/Binkar Spersad dari tahun n 2011 sampai 2012 dan Komandan Korem 074/Warastratama dari tahun 2012 sampai 2014. Kemudian ditugaskan jadi Inspektur Kodam III/Siliwangi.

Saat berpangkat Brigjen, Mulyo Aji sempat memegang posisi Inspektur Perbendaharaan Itjenad. Lalu jadiKepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat yang dijabatnya dari 2018 sampai 2020. Setelah itu, bintang dua diraihnya, ketika ia dipercaya menjabat Asisten Personil Kasad. Mulyo Aji jadi Asisten Personil Kasad dari tahun 2020 sampai dengan 2021. Baru setelah itu diberi mandat jadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya yang masih dipegangnya hingga sekarang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top