Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Jenderal Kostrad Ini Nyaris Jadi Panglima TNI, Batal Karena Presiden Berganti, Ini Kisahnya

Foto : Istimewa

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Ini kisah tentang seorang jenderal Kostrad yang nyaris jadi Panglima TNI. Tapi kemudian, posisi sebagai orang nomor satu di TNI ini lepas dari genggaman, karena Presiden berganti orang.

Siapa jenderal Kostrad yang nyaris jadi Panglima TNI tapi batal karena Presiden berganti? Dia, adalah Ryamizard Ryacudu. Dikenal sebagai jenderal 'sangar'. Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu pernah jadi orang penting di TNI, khususnya di TNI Angkatan Darat (TNI AD). Jenderal purnawirawan bintang empat yang juga menantu Jenderal (Purn) Try Sutrisno ini, pernah jadi Pangkostrad. Pernah pula jadi orang nomor satu di angkatan darat alias jadi KSAD.

Ryamizard yang juga putra dari Mayjen Musannif Ryacudu, jadi Pangkostrad pada tahun 2000 sampai 2002. Lalu pada tahun 2002,ia naik kelas menjadi KSAD, menggantikan Jenderal Endriartono Sutarto yang naik menjadi Panglima TNI. Ketika itu, masa-masa menjelang digantinya Gus Dur dari jabatan Presiden.

Pasca Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid lengser, Megawati Soekarnoputri yang menjabat Wakil Presiden naik ke puncak kekuasaan menjadi Presiden. Sampai kemudian, digelar pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung untuk pertama kalinya di tahun 2004.

Sayang, dalam Pilpres 2004, Megawati yang berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi kalah oleh duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)- Jusuf Kalla. Nah, menjelang lengser, di akhir masa jabatannya sebagai Presiden atau tepatnya pada 8 Oktober 2004, Megawati mengirimkan surat kepada DPR, mengajukan Jenderal Ryamizard Ryacudu sebagai calon Panglima TNI.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top