Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Jenderal AS Peringatkan Perang Amerika dengan Tiongkok Bisa Terjadi 2025, Singgung Soal Taiwan

Foto : Reuters

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden AS Joe Biden (kanan)

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang jenderal bintang empat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan bahwa Washington bisa perang melawan Tiongkok dalam dua tahun ke depan. Ia mengungkapkan firasatnya itu lewat sebuah tulisan di sebuah memo.

Namun, komentar itu disebut oleh Pentagon tidak sesuai dengan penilaian militer AS. Surat itu bertanggal 1 Februari, tetapi sudah dikirim pada Jumat (27/1).

"Saya harap saya salah," kata Kepala Komando Mobilitas Udara Mike Minihan, yang menulis memo itu kepada pimpinan yang membawahi sekitar 110.000 tentara, dikutip dari Reuters, Senin (30/1).

"Naluri saya mengatakan (kita) akan berperang pada 2025," tulisnya.

Meski tidak mewakili Pentagon (Departemen Pertahanan AS), pandangan sang jenderal menunjukkan adanya keprihatinan pada level tertinggi militer AS terhadap kemungkinan Tiongkok menguasai Taiwan. Pulau itu diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari wilayah Tiongkok.

Minihan mengatakan pemilihan presiden di AS dan Taiwan tahun depan berpotensi mendorong Tiongkok untuk melancarkan aksi militer.

"Komentar ini tidak mewakili pandangan departemen (pertahanan) tentang Tiongkok," kata seorang pejabat Dephan AS.

Menteri Pertahanan AS Llyod Austin mengatakan awal bulan ini bahwa dia sangat ragu jika peningkatan aktivitas militer Tiongkok di dekat Selat Taiwan adalah tanda bahwa Beijing akan segera menginvasi Taiwan.

Beijing telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer dan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir terhadap Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri, agar tunduk kepada Beijing.

Taiwan mengatakan mereka menginginkan perdamaian, tetapi akan membela diri jika diserang.

Reuters telah melihat salinan memo Minihan itu, yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News.

Saat dimintai komentarnya, Brigadir Jenderal Angkatan Udara AS Patrick Ryder mengatakan lewat pernyataan bahwa persaingan militer dengan Tiongkok merupakan tantangan utama.

"Fokus kami tetap bekerja bersama negara-negara sekutu dan para mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka," katanya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top