
Jenderal AS: Perebutan Bakhmut Berubah menjadi 'Pesta Pembantaian' terhadap Pasukan Rusia

Tentara Ukraina menembakkan artileri ke arah posisi Rusia di dekat Bakhmut, tempat pertempuran terberat, wilayah Donetsk, baru-baru ini
WASHINGTON DC - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, pada sidang Komite Layanan Bersenjata DPR Rabu (29/3) mengungkapkan kegagalan Rusia dalam menguasai Bakhmut, di wilayah industrial Donbas, Ukraina, meskipun berbulan-bulan berjuang untuk merebutnya.
Dilansir oleh Business Insider, Milley mengatakan, upaya Moskow untuk merebut Bakhmut telah menjadi "pesta pembantaian" bagi pasukannya.
"Rusia tidak membuat kemajuan selama sekitar 20 hari, dan mereka dipukul oleh Ukraina," ujarnya.
"Rusia kemungkinan menginginkan kemenangan simbolis di Bakhmut, tetapi kemajuannya di sana melambat. Rusia menderita banyak sekali korban di daerah Bakhmut, mereka dibantai," kata Jenderal Mark Milley.
Menurut dia, Bakhmut dianggap sebagai pertempuran invasi paling berdarah sejauh ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya