Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

2 Tahun Perang di Ukraina, 2 Hal Ini Selimuti Narasi Pro-Russia di Indonesia

Foto : Antara /M Risyal Hidayat

Aksi damai solidaritas untuk rakyat Ukraina di depan gedung Kedubes Russia di Jakarta, 4 Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Narasi pro-Russia sangat populer di Indonesia. Banyak warganet di media sosial secara terbuka menunjukkan simpati kepada Russia ketimbang rakyat Ukraina yang dijajah.

Rizqy Amelia Zein, Universitas Airlangga

Tepat 24 Februari dua tahun yang lalu, Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. PBB memperkirakan sudah lebih dari 27 ribu warga sipil menjadi korban, baik meninggal dunia maupun terluka, dan sekitar 10 juta orang terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.

Hingga tulisan ini diterbitkan, perang masih berlanjut tanpa ada tanda-tanda akan segera berakhir. Meskipun perang ini diklaim berdampak secara ekonomi bagi Indonesia-setidaknya sempat disebut menjadi salah satu faktor kelangkaan pupuk dan minyak goreng-baik pemerintah maupun masyarakat tampaknya masih ragu-ragu mengecam Rusia dengan keras.

Calon presiden (capres) yang saat ini dinyatakan unggul versi hitung cepat dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Prabowo Subianto, sempat mengajukan proposal yang ganjil untuk mengakhiri perang. Usulannya yang paling problematik adalah pembentukan zona demilitarisasi dan penyelenggaraan referendum, yang dianggap lebih mewakili kepentingan Rusia. Proposal ini mengabaikan fakta bahwa invasi Rusia merupakan pelanggaran kedaulatan dan kejahatan kemanusiaan.

Narasi pro-Rusia justru sangat populer di Indonesia. Alih-alih bersolidaritas dengan rakyat Ukraina yang dijajah, banyak warganet di media sosial yang justru secara terbuka menunjukkan simpati mereka kepada Rusia. Sebagian besar dari mereka menunjukkan kekaguman terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi mempersepsikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan sangat negatif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top