Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jelang Idul Adha, Sosialisasi PMK Harus Lebih Digencarkan

Foto : Agus Supriyatna

Ilustrasi hewan Kurban

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, kata dia, yang tak kalah penting lagi adalah koordinasi dari semua jajaran. Ini agar penanganan wabah PMK bisa dilaksanakan dengan cepat tidak perlu saling menunggu. "Kemudian juga gugus tugas dan juga satgas yang memang sudah terbentuk, sesegera mungkin benar-benar bekerja. Kalau perlu di setiap jalur perbatasan baik antar provinsi, pulau, ataupun kabupaten, bahkan kecamatan ini dijaga. Jadi ketika ada PMK di suatu desa ini tidak menyebar ke desa sebelahnya," katanya.

Mengenai ketersediaan hewan qurban, kata Luluk, pemerintah telah bahwa ketersediaan hewan ternak cukup. Total pemotongan hewan ternak pada Idul Adha tahun 2021 adalah 1.640.093 ekor. Sementara proyeksi di tahun 2022 ini akan terjadi kenaikan sebesar 5 sampai dengan 6 persen. "Sehingga pada tahun 2022 ini diproyeksikan kebutuhan kurban sebanyak 1.722.982 ekor," ujarnya.

Luluk juga mengungkapkan, potensi ketersediaan hewan qurban yang bukan berasal dari daerah atau kabupaten atau kota yang masuk zona merah masih tersedia 1.731.594 ekor. Pemerintah juga telah memberi jaminan jika ketersediaan hewan ternak untuk Idul Adha tahun ini mencukupi.

"Sebelumnya juga Komisi IV DPR RI dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Pertanian pada Senin, 13 Juni 2022, mendukung kebutuhan anggaran tahun 2022 Kementan untuk penanganan PMK sebesar 4.415.730.025.000 rupiah," katanya.

Anggaran sebanyak itu, kata Luluk, diperuntukan diantaranya untuk vaksin, obat-obatan, disinfektan, penggantian ternak yang mati akibat terkena PMK, dan operasional pendukungnya. Komisi IV juga mendorong Kementan untuk mengajukan usulan kebutuhan anggaran penanganan PMK kepada Kementerian Keuangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top