Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jatelindo Perkenalkan Prototipe Pembayaran Berbasis NFC untuk Sektor Transportasi

Foto : istimewa

Presiden Joko Widodo tengah mengunjungi booth PT. Jatelindo Perkasa Abadi (Jatelindo) untuk melihat  inovasi berupa prototipe pembayaran berbasis NFC untuk sektor transportasi pada di Jakarta pada hari Kamis (1/8). Perusahaan ini yang berpartisipasi dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia 2024 (FEKDI KKI 2024) yang diadakan di di Jakarta Convention Center Senayan (JCC), Jakarta dari tanggal 1 hingga 4 Agustus 2024 ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Melalui partisipasi pada FEKDI KKI 2024, Idham berharap, Jatelindo bisa lebih dikenal masyarakat luas sebagai pelopor inovasi dalam layanan pembayaran digital dan solusi manajemen keuangan, serta membuka peluang baru untuk kolaborasi dan pengembangan di masa depan.

Dalam 3 tahun terakhir bisnis Jatelindo, menurut Idham Mengalami pertumbuhan yang signifikan. Jumlah transaksi Jatelindo pada tahun 2023 sebesar 800 juta rupiah dengan volume sebesar 72 triliun rupiah. Transaksi ini diperoleh dari hasil kerjasama dengan lebih dari 70 mitra strategis dan lebih dari 200.000 loket pembayaran.

Kontribusi pendapatan Jatelindo dari transaksi di JakLingko sebesar 20 persen dan akan terus bertumbuh sejalan dengan peningkatan transaksi JakLingko dan perluasan ke kota-kota besar lainnya. Jatelindo menargetkan layanan Optima365 menjadi solusi untuk mitra-mitra Jatelindo yang membutuhkan proses otomasi untuk pemrosesan transaksi seperti proses rekonsiliasi,settlementhinggadisbursement.

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi, mengingatkan kepada seluruh sektor agar dapat memanfaatkan secara maksimal potensi digital. Pasalnya sektor khusus di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

"Peluang digital Indonesia ke depan sangat besar, ekonomi digital akan tumbuh 4x lipat di tahun 2030, mencapai 210 - 360 miliar dollar AS atau 5800 triliun. Pembayaran digital pun akan tumbuh 2,5 kali lipat pada 2030, mencapai sekitar 760 miliar dollar AS atau 12.300 triliun rupiah," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top