Japan Credit Rating Naikkan Peringkat Indonesia
Agus DW Martowardojo
Foto: ANTARA/Muhammad AdimajaJAKARTA - Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia (RI) dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil. JCR sebelumnya memperbaiki outlook SCR RI dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 7 Maret 2017.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (8/2), JCR menyatakan faktor kunci yang mendukung kenaikan SCR Indonesia adalah upaya sinergi pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Hal itu berdampak positif pada kondisi iklim investasi yang semakin kondusif didorong berbagai Paket Kebijakan Ekonomi, menguatnya momentum pembangunan infrastruktur melalui inisiatif Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, pertumbuhan utang luar negeri korporasi melambat sebagai dampak penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri korporasi yang diatur Bank Indonesia (BI) sehingga meningkatkan ketahanan sektor eksternal Indonesia. JCR juga mengakui bahwa ke-15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh BI telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor nonkomoditas.
"Penurunan defisit transaksi berjalan yang diproyeksikan untuk tetap berada di bawah level yang terkendali serta cadangan devisa yang tinggi menggambarkan penguatan resiliensi Indonesia terhadap gejolak eksternal," sebut JCR.
Lembaga itu juga mencatat sektor perbankan Indonesia tetap sehat dan pembiayaan melalui pasar keuangan tumbuh kuat tercermin dari penerbitan saham, obligasi, dan Medium Term Notes (MTN) yang meningkat. Di sisi fiskal, JCR mengakui reformasi fiskal yang dilakukan Pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi kepada belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan berhasil mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi belanja.
Peningkatan Keyakinan
Menanggapi perbaikan tersebut, Gubernur BI, Agus Martowardojo, menyatakan peningkatan rating mencerminkan semakin meningkatnya keyakinan lembaga internasional terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah memperbaiki struktur ekonomi ke depan.
"Pencapaian ini juga menunjukkan upaya sinergi kebijakan yang harmonis antara BI dan Pemerintah yang mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan sehingga memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Agus.
Ke depan, BI akan lebih mengoptimalkan kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan di dalam bauran kebijakan yang ditempuh. BI juga terus memberikan komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung upaya reformasi struktural pemerintah demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan dan inklusif.
bud/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
Berita Terkini
- Pengadilan Thailand Izinkan Mantan PM Thaksin ke Luar Negeri
- Malam Ini, Timnas Futsal Indonesia Siap Lawan Argentina
- Olahraga Seru dengan 'Vibes and Moves' di Hotel Ciputra Jakarta
- Ini Daftar Harga BBM di Jakarta Setelah Mengalami Kenaikan
- Tiba di Roma, Megawati akan Berbicara di World Leaders Summit