Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persemakmuran Inggris

Jamaika dan Belize Berencana Depak Monarki

Foto : AFP/Victoria Jones

Raja Charles III

A   A   A   Pengaturan Font

Dua negara di Karibia yaitu Jamaika dan Belize berencana untuk tak mengakui Raja Charles III sebagai kepala negara mereka. Hal itu disampaikan jelang penobatan Raja Inggris pada akhir pekan ini.

LONDON - Jamaika dan Belize sedang mempertimbangkan untuk tak mengakui Raja Charles III sebagai kepala negara mereka dan menjadi republik, kata politisi terkemuka dari kedua negara pada Kamis (4/5) menjelang penobatan Raja Inggris itu.

Komentar itu muncul tepat sebelum Charles, yang naik takhta setelah ibundanya, Ratu Elizabeth II, meninggal September lalu, secara resmi dinobatkan di Westminster Abbey, London, pada Sabtu (6/5).

Jamaika dan Belize adalah bekas jajahan Inggris di Karibia yang telah menjadi negara merdeka selama beberapa dekade. Namun, seperti 12 negara Persemakmuran lainnya di luar Inggris, termasuk Australia, Kanada, dan New Zealand, kedua negara itu tetap mempertahankan sistem pemerintahan monarki konstitusional dan menjadikan Raja Charles sebagai kepala negara mereka, dengan gubernur jenderal lokal menjalankan tugas atas namanya.

Marlene Malahoo Forte, menteri Jamaika untuk urusan hukum dan konstitusi, mengatakan penobatan Raja Charles telah mempercepat rencana pulau itu menjadi republik.akan

"Waktunya telah tiba. Jamaika akan dipimpin warga asli Jamaika," kata Forte kepada jaringan televisi Inggris, Sky News. "Kita harus menyelesaikannya, terutama dengan transisi monarki. Pemerintah saya mengatakan kita harus melakukannya sekarang," imbuh dia, seraya mengatakan bahwa Jamaika bisa mengadakan referendum paling cepat tahun depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top